Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) bersama 14 Perguruan Tinggi di Asia yang tergabung dalam The Asian Universitas Alliances (AUA), ambil bagian dalam AUA President Summit, di Astana Kazakhstan.

Sekretaris Universitas Indonesia dr. Agustin Kusumayati., M.Sc., Ph.D. dalam keterangannya di Depok, Kamis, mengatakan dalam pertemuan tersebut membahas bagaimana cara universitas dapat menyeimbangkan tradisi dan modernitas, dampak tantangan global seperti krisis global COVID-19 terhadap kelangsungan atau perubahan universitas, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Selain itu, dibahas juga dampak artificial intelligence (AI) serta ChatGPT di dunia pendidikan tinggi.

Baca juga: UI jalin kerja sama dengan UC Berkeley wujudkan kampus kelas dunia

Ia berharap melalui program-program yang disampaikan pada pertemuan tersebut, universitas dapat meningkatkan kualitas kerja sama dan kolaborasi, sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan pendidikan tinggi di tingkat regional dan global.

Di akhir kegiatan, ke-15 universitas anggota AUA bersepakat memilih United Arab Emirates University sebagai AUA Presidency untuk periode 2023-2026 serta Hong Kong University Science and Technology sebagai AUA Executive Presidency pada periode 2023-2024.

Peserta pertemuan tersebut adalah sejumlah universitas yang tergabung di dalamnya, termasuk 10 universitas teratas di Times Higher Education (THE) dan 50 Universitas teratas di QS World University Rangkings 2023, salah satunya Universitas Indonesia (UI).

UI diwakili oleh Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayati., M.Sc., Ph.D. didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional, drg. Baiduri Widanarko., M.KKK.,Ph.D. Di ajang tersebut, membuktikan kepedulian UI terhadap masa depan pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan regional dan global.

Baca juga: UI sabet penghargaan PTN berpredikat memuaskan dari ANRI

Baca juga: UI-Fakulti Pergigian Malaysia berikan layanan anak berkebutuhan khusus


Agustin Ph.D dan Baiduri juga menghadiri AUA Board Meeting dan mendiskusikan handover, AUA Prsidency, handover-AUA Executive Presidency, serta diskusi dan evaluasi program AUA dari framwork hingga penganggaran.

Pertemuan di Kazakhstan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan secara tatap muka setelah pandemi COVID-19. Pertemuan tersebut bertajuk Shaping Higher Education in an Evolving Asia: Creation, Integration and Innovation.

Agustin menyampaikan pandangannya bersama para panelis lain pada diskusi yang bertema "Universitas Modern, Keberlanjutan dan Perubahan.