Ratusan rumah Pamekasan rusak diterjang angin kencang
28 Januari 2013 23:59 WIB
Warga menyaksikan sebuah rumah yang gedungnya ambruk, setelah diterjang angin kencang, di Desa Peltong, Larangan, Pamekasan, Jatim, Senin (28/1). Hujan lebat disertai angin kencang yang menerjang empat desa didua kecamatan yaitu Desa Peltong, Blumbungan dan Desa Trasak Kecamatan Larangan dan Desa Tambung Kecamatan Pademawu itu, menyebabkan puluhan rumah rusak dan dua orang mengalami luka serius. (ANTARA/ Saiful Bahri)
Pamekasan (ANTARA News) - Ratusan rumah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rusak diterjang angin kencang.
"Hingga saat ini jumlah rumah warga yang dilaporkan rusak akibat angin kencang mencapai ratusan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Iskandar, Senin malam.
Kerusakan massal akibat angin kencang sebelumnya hanya terdata di dua kecamatan, yakni Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu.
Namun, menurut Iskandar, berdasarkan laporan terkini, di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis juga terjadi kerusakan rumah.
"Tapi yang terbanyak di Kecamatan Larangan. Kerusakan di sana tergolong paling parah, karena sisa bangunan nyaris rata dengan tanah," kata Iskandar.
Di Kecamatan Kota, angin kencang yang melanda wilayah itu merusak beberapa baliho, serta memutus jaringan kabel telepon akibat tertimpa pohon roboh.
Di Kecamatan Galis, puluhan rumah rusak, sebagaimana di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu, bahkan aliran listrik di dua kecamatan tersebut hingga Senin (28/1) malam masih padam.
Kepala PLN Pamekasan Moh Junaidi menjelaskan, padamnya aliran listrik di Kecamatan Larangan dan Pademawu disebabkan jaringan listrik di wilayah itu tertimpa pohon tumbang.
"Saat ini petugas kami sedang memperbaiki," kata Junaidi, Senin malam. (ZIZ/A013)
"Hingga saat ini jumlah rumah warga yang dilaporkan rusak akibat angin kencang mencapai ratusan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Iskandar, Senin malam.
Kerusakan massal akibat angin kencang sebelumnya hanya terdata di dua kecamatan, yakni Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu.
Namun, menurut Iskandar, berdasarkan laporan terkini, di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis juga terjadi kerusakan rumah.
"Tapi yang terbanyak di Kecamatan Larangan. Kerusakan di sana tergolong paling parah, karena sisa bangunan nyaris rata dengan tanah," kata Iskandar.
Di Kecamatan Kota, angin kencang yang melanda wilayah itu merusak beberapa baliho, serta memutus jaringan kabel telepon akibat tertimpa pohon roboh.
Di Kecamatan Galis, puluhan rumah rusak, sebagaimana di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu, bahkan aliran listrik di dua kecamatan tersebut hingga Senin (28/1) malam masih padam.
Kepala PLN Pamekasan Moh Junaidi menjelaskan, padamnya aliran listrik di Kecamatan Larangan dan Pademawu disebabkan jaringan listrik di wilayah itu tertimpa pohon tumbang.
"Saat ini petugas kami sedang memperbaiki," kata Junaidi, Senin malam. (ZIZ/A013)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: