Lansia yang ditabrak polisi pengawal Duchess of Edinburgh meninggal
24 Mei 2023 21:42 WIB
Arsip - Putri Inggris Sophie, Countess of Wessex (kiri) dan Catherine, Duchess of Cambridge menghadiri upacara tahunan berakhirnya PD II yang dikenal dengan Remembrance Sunday di Cenotaph, London, Minggu (10/11). (REUTERS/Suzanne Plunkett )
London (ANTARA) - Seorang lansia perempuan berusia 81 tahun yang ditabrak sepeda motor oleh polisi pengawal Duchess of Edinburgh, Sophie, dua pekan lalu akhirnya meninggal akibat sejumlah luka dalam serius yang dialaminya.
Pihak kerajaan Inggris pun menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.
Helen Holland meninggal usai "mengalami sejumlah patah tulang dan luka dalam serius", kata sang anak Martin Holland kepada BBC pada Rabu. Menurut keluarganya, usai kejadian tersebut Holland koma.
Kepolisian Metropolitan mengonfirmasi kematian Holland lewat pernyataan.
"Duchess of Edinburgh sangat sedih mendengar bahwa Helen Holland telah meninggal. Bela sungkawa dan simpati terdalam dari Yang Mulia dipersembahkan bagi seluruh keluarga Nyonya Holland," demikian pernyataan Istana Buckingham.
Sophie, yang merupakan istri dari Pangeran Edward, saudara bungsu Raja Charles, secara pribadi akan menghubungi keluarga Holland, tulisnya.
Pengawas kepolisian the Independent Office for Police Conduct (IOPC) masih menyelidiki insiden tersebut yang terjadi di distrik Pengadilan Earls di London Barat.
Lewat pernyataan IOPC mengatakan pekan lalu pihaknya masih meninjau rekaman dari kamera tubuh milik polisi dan telah menerima laporan awal dari polisi yang terlibat.
IOPC tidak memberikan informasi lebih lanjut pada Rabu, sementara Kepolisian Metropolitan London mengatakan sedang melakukan penyelidikan bersama IOPC.
"Dampak yang tragis ini dirasakan oleh kolega di seluruh polisi Metropolitan," ungkap Komandan Richard Smith, kepala Perlindungan Khusus Metropolitan London lewat pernyataan.
"Pikiran kami bersama dengan keluarga perempuan tersebut dan orang-orang terkasih di saat-saat yang menyedihkan ini."
Sumber: Reuters
Baca juga: Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris
Baca juga: Perubahan baru kerajaan di tengah pemerintahan Raja Charles III
Baca juga: Penobatan Raja Charles akan dirayakan dengan pesta jalanan
Pihak kerajaan Inggris pun menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.
Helen Holland meninggal usai "mengalami sejumlah patah tulang dan luka dalam serius", kata sang anak Martin Holland kepada BBC pada Rabu. Menurut keluarganya, usai kejadian tersebut Holland koma.
Kepolisian Metropolitan mengonfirmasi kematian Holland lewat pernyataan.
"Duchess of Edinburgh sangat sedih mendengar bahwa Helen Holland telah meninggal. Bela sungkawa dan simpati terdalam dari Yang Mulia dipersembahkan bagi seluruh keluarga Nyonya Holland," demikian pernyataan Istana Buckingham.
Sophie, yang merupakan istri dari Pangeran Edward, saudara bungsu Raja Charles, secara pribadi akan menghubungi keluarga Holland, tulisnya.
Pengawas kepolisian the Independent Office for Police Conduct (IOPC) masih menyelidiki insiden tersebut yang terjadi di distrik Pengadilan Earls di London Barat.
Lewat pernyataan IOPC mengatakan pekan lalu pihaknya masih meninjau rekaman dari kamera tubuh milik polisi dan telah menerima laporan awal dari polisi yang terlibat.
IOPC tidak memberikan informasi lebih lanjut pada Rabu, sementara Kepolisian Metropolitan London mengatakan sedang melakukan penyelidikan bersama IOPC.
"Dampak yang tragis ini dirasakan oleh kolega di seluruh polisi Metropolitan," ungkap Komandan Richard Smith, kepala Perlindungan Khusus Metropolitan London lewat pernyataan.
"Pikiran kami bersama dengan keluarga perempuan tersebut dan orang-orang terkasih di saat-saat yang menyedihkan ini."
Sumber: Reuters
Baca juga: Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris
Baca juga: Perubahan baru kerajaan di tengah pemerintahan Raja Charles III
Baca juga: Penobatan Raja Charles akan dirayakan dengan pesta jalanan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: