“Kami berharap menjadi pemain utama di industri daging dan turunannya," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Perumda Dharma Jaya juga siap menjadi salah satu tulang punggung bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan daging dengan harga terjangkau sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.
Perumda Dharma Jaya juga siap menjadi salah satu tulang punggung bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan daging dengan harga terjangkau sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.
"Perumda Dharma Jaya mampu sebagai tulang punggung masyarakat Jakarta dalam pemenuhan produk pangan hewani dengan harga terjangkau sehingga bisa menjadi bagian dari TPID DKI Jakarta," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI berkomitmen jaga stabilitas harga daging
Selain itu, Raditya menyebutkan upaya agresif Perumda Dharma Jaya untuk bertransformasi dilakukan dengan berbagai program dan inovasi model bisnis.Baca juga: Pemprov DKI berkomitmen jaga stabilitas harga daging
Salah satunya, pihaknya melakukan transformasi bisnis inti menjadi empat "Strategic Bussiness Unit" (SBU), yaitu SBU Hub Logistik, SBU Penggemukan Sapi dan Perdagangan, SBU Rumah Potong (RPH) dan SBU Swalayan Protein.
"Kita punya rencana untuk melakukan SBU yang terkait dengan logistik. Kita akan kuasai bisnis rantai dingin (cold chain integration business) dengan rencana pembangunan 'cold storage' di beberapa lokasi di DKI Jakarta," katanya.
Dengan total kapasitas 25.000 ton dibangun hingga 2026 bersama armada berpendingin. 'Itu semua akan kita siapkan untuk mendukung kebutuhan Jakarta," kata Raditya.
“Transformasi ini yang harus kita siapkan karena peran Jakarta akan meningkat di sektor bisnis dan jasa,” ujar Raditya.
Baca juga: DPRD DKI dorong Dharma Jaya prioritaskan stok daging jelang Ramadhan
Dari empat transformasi bisnis inti tersebut, Perumda Dharma Jaya fokus terhadap pelaksanaan bisnis Hub Logistik yang di dalamnya terdapat dua Sub Hub, yaitu Komersial dan Penugasan sebagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.Baca juga: DPRD DKI dorong Dharma Jaya prioritaskan stok daging jelang Ramadhan
Sub Hub Komersial, Raditya mengungkapkan, untuk menjaga ketahanan pangan di Jakarta tidak cukup hanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI atau pemerintah pusat bersama BUMD dan BUMN saja, tetapi peran swasta juga harus dilibatkan.
Perumda Dharma Jaya telah melakukan kerja sama dengan satu retail modern, yaitu Transmart di empat cabang di Kota Kasablanka, Central Park, Cempaka Putih dan Buaran, untuk mendistribusikan daging dengan harga terjangkau.
Kedepannya, kata Raditya, gerai (outlet) daging sapi dan ayam di seluruh cabang Transmart akan dikelola oleh Perumda Dharma Jaya.
“Kita akan perbanyak masuk ke modern market. Untuk menguatkan pelaksanaan Sub Hub Komersial ini, kita harus memastikan permodalan kami juga kuat,” kata Raditya.
Baca juga: Pemrov lakukan operasi pasar untuk tekan harga daging selama Ramadhan
Salah satu yang menjadi bagian dari Sub Hub Komersial, yaitu "Meat Processing". Perumda Dharma Jaya akan membuat produk olahan berupa bakso, sosis dan turunan produk olahan daging lainnya seperti daging marinasi dan makanan siap saji.Baca juga: Pemrov lakukan operasi pasar untuk tekan harga daging selama Ramadhan
Sedangkan, Sub Hub Penugasan merupakan bagian yang menangani distribusi produk protein hewani bersubsidi kepada para masyarakat penerima manfaat melalui program Pemprov DKI Jakarta.
Selain dua Sub Hub tersebut, Perumda Dharma Jaya juga akan fokus akselerasi transformasi di Hub Swalayan Protein yang merupakan pengembangan "Meat Shop" yang saat ini ada di tiga lokasi, yaitu di Cakung (Jakarta Timur) serta Semanan dan Puri Kembangan (Jakarta Barat).
Swalayan Protein akan dibangun di Mampang (Jakarta Selatan) dan Tanjung Priok (Jakarta Utara) pada tahun ini. Perumda Dharma Jaya juga telah memiliki lebih dari 100 mitra penjualan (reseller) yang tersebar di Jakarta.