Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengevaluasi seluruh kegiatan pemboran dalam proyek panas bumi setelah daerah operasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kabupaten Kerinci, Jambi, longsor dan menewaskan lima pekerja.
"Dirut menginstruksikan jajaran PGE untuk mengevaluasi semua
operasi pemboran panas bumi terkait cuaca ekstrem yang berpotensi
menimbulkan bencana alam dan mengganggu keselamatan kerja," kata Sekretaris Perusahaan PGE, Adiatma Sardjito, di Jakarta, Senin.
Pada Sabtu (26/1) lokasi pemboran di daerah operasi PGE di Kerinci B-1, Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci,
Jambi, longsor. Akibat bencana tersebut lima pekerja pemboran yang sedang makan malam tewas dan beberapa orang terluka.
Pada Minggu (27/1) pagi, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan langsung bertolak dari Jakarta ke lokasi longsor bersama Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen, Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko dan Direktur Utama PGE Slamet Riadhy.
(K007)
Pertamina evaluasi pemboran panas bumi
28 Januari 2013 12:43 WIB
Ilustrasi--Produksi energi panas bumi. (Pertamina Geothermal Energy)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: