Jakarta (ANTARA) - Netflix, yang telah fokus pada penindakan terhadap praktik berbagi sandi, kini akhirnya mulai memungut biaya bagi pengguna yang berbagi akun di Amerika Serikat.

Perusahaan streaming media raksasa ini sekarang mengharuskan pengguna membayar tambahan 8 dolar AS (Rp119 ribu) per bulan untuk setiap pengguna yang tidak tinggal di rumah yang sama dengan pemegang akun utama.

Saat ini, hanya Paket Standar dan Paket Premium yang mendukung penambahan anggota tambahan, sedangkan Paket Dasar dan Paket Standar dengan Iklan tidak mendukung anggota tambahan.

Demikian pula, pengguna di Inggris juga perlu membayar 4,99 euro lebih (sekitar Rp80 ribu) setiap bulannya untuk anggota tambahan yang ditambahkan ke akun. Ini adalah peningkatan biaya yang signifikan di atas biaya langganan paket normal.

Baca juga: Netflix berencana pangkas pengeluaran hingga 300 juta dolar AS di 2023

Masih harus dilihat bagaimana para pengguna di Amerika Serikat akan merespons kebijakan baru ini dari Netflix, karena ini adalah peningkatan biaya yang signifikan dan akan berdampak dalam jangka panjang.

Meskipun perusahaan mengatakan bahwa mereka mengalami peningkatan pendapatan setelah menerapkan kebijakan baru ini, ada beberapa pengguna yang berencana untuk membatalkan langganan sepenuhnya.

Perusahaan memperkirakan bahwa lebih dari 100 juta rumah tangga terlibat dalam berbagi sandi, dan tindakan keras terhadap hal ini dapat menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar.

Sebelum menerapkan kebijakan ini di Amerika Serikat, perusahaan telah mengujinya di sejumlah negara, termasuk Chile, Kosta Rika, Peru, dan Guatemala. Perusahaan mengatakan bahwa pengujian tersebut berhasil dan telah menghasilkan penurunan berbagi sandi. Demikian disiarkan Gizmochina, Rabu.

Baca juga: Film-film Keanu Reeves dihapus dari platform streaming China