Paris Club hapus setengah utang Myanmar
28 Januari 2013 10:50 WIB
Pembaruan yang diinisiasi Aung San Suu Kyi menciptakan perubahan politik di Myanmar sehingga mengendurkan sanksi negara-negara donor utang ke negeri ini (REUTERS/Kevin Lamarque)
Bangkok (ANTARA News) - Negara-negara pemberi utang yang tergabung dalam Paris Club sepakat membatalkan setengah dari tunggakan utang luar negeri Myanmar.
Tidak itu saja, negara-negara anggota Paris Club masing-masing menawarkan pembatalan utang dalam jumlah besar, dengan total mencapai 6 miliar dolar AS.
Pernyataan ini disampaikan oleh pemerintah Myanmar sendiri, lapor Reuters.
Norwegia dikabarkan menghapus 534 juta dolar AS utang Myanmar ke negeri itu, sementara Jepang membatalkan sekitar 3 miliar dolar AS tunggakan utang Myanmar kepada Negeri Matahari Terbit itu.
Sebelumnya, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia mengatakan Myanmar telah menyelesaikan tunggakan utang mereka berkat bantuan Jepang.
Kedua bank supervisi keuangan internasional ini kini bisa memulai lagi meminjami Mynamar program-program bantuan yang dibuka sejak 2011 setelah berakhirnya penguasaan militer. (*)
Tidak itu saja, negara-negara anggota Paris Club masing-masing menawarkan pembatalan utang dalam jumlah besar, dengan total mencapai 6 miliar dolar AS.
Pernyataan ini disampaikan oleh pemerintah Myanmar sendiri, lapor Reuters.
Norwegia dikabarkan menghapus 534 juta dolar AS utang Myanmar ke negeri itu, sementara Jepang membatalkan sekitar 3 miliar dolar AS tunggakan utang Myanmar kepada Negeri Matahari Terbit itu.
Sebelumnya, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia mengatakan Myanmar telah menyelesaikan tunggakan utang mereka berkat bantuan Jepang.
Kedua bank supervisi keuangan internasional ini kini bisa memulai lagi meminjami Mynamar program-program bantuan yang dibuka sejak 2011 setelah berakhirnya penguasaan militer. (*)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: