Prajurit Kopassus ditarik dari siaga banjir
27 Januari 2013 23:36 WIB
Satu kendara angkut serbu personel Komando Pasukan Khusus TNI AD saat menyapu korban banjir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis. Banjir kali ini terjadi lebih merata di Jakarta. (ANTARA NEWS/Ade P Marboen)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah bertugas selama sepuluh hari, sebanyak 48 personel dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat ditarik dari Posko banjir Muara Karang, Jakarta Utara, pada Minggu malam, karena telah selesai melaksanakan tugas dalam penanggulangan banjir di wilayah DKI Jakarta.
Taklimat dari pihak Kopassus yang disampaikan oleh Mayor Inf Achmad Munir, di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa secara keseluruhan Kopassus mengerahkan 292 personel yang diterjunkan di beberapa titik banjir untuk melaksanakan evakuasi korban banjir, antara lain di Pintu air Manggarai, Pegangsaan RW 08 (Jaksel), Muara Karang dan Penjaringan Jakarta utara, Kampung Pulo-Jatinegara, Jakarta Timur dan Kompleks Paspampres Tanah Abang Jakarta Pusat.
Selain itu, kata dia, personel Kopassus juga melaksanakan pembangunan kembali tanggul yang jebol di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.
Pada kurun waktu yang bersamaan, tim Kopassus juga mengadakan kegiatan sosial antara lain mendistribusikan sembako dan pengobatan massal dibantu beberapa pihak lain, baik dari warga maupun sejumlah yayasan kemanusiaan termasuk menggelar patroli bersama dengan satuan lain pada malam hari seperti di Muara Karang dan mengevakuasi sejumlah pegawai rumah sakit Pluit ke rumah sakit Gading Pluit.
Selama tanggap darurat bencana banjir, Kopassus juga mendirikan dapur umum yang telah mendistribusikan 10.000 nasi bungkus kepada pengungsi dengan mengerahkan 40 prajurit Kowad.
Sementara itu, TNI Angkatan Udara membantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 pada Sabtu (26/1), di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Operasi yang dilakukan pada Sabtu itu untuk mengurangi resiko curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta.
"Lanud Halim sebagai pelaksana operasional siap melaksanakan tugas dan membantu apapun yang bisa," ujar Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI A. Asep Adang Supriyadi.
(S037)
Taklimat dari pihak Kopassus yang disampaikan oleh Mayor Inf Achmad Munir, di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa secara keseluruhan Kopassus mengerahkan 292 personel yang diterjunkan di beberapa titik banjir untuk melaksanakan evakuasi korban banjir, antara lain di Pintu air Manggarai, Pegangsaan RW 08 (Jaksel), Muara Karang dan Penjaringan Jakarta utara, Kampung Pulo-Jatinegara, Jakarta Timur dan Kompleks Paspampres Tanah Abang Jakarta Pusat.
Selain itu, kata dia, personel Kopassus juga melaksanakan pembangunan kembali tanggul yang jebol di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.
Pada kurun waktu yang bersamaan, tim Kopassus juga mengadakan kegiatan sosial antara lain mendistribusikan sembako dan pengobatan massal dibantu beberapa pihak lain, baik dari warga maupun sejumlah yayasan kemanusiaan termasuk menggelar patroli bersama dengan satuan lain pada malam hari seperti di Muara Karang dan mengevakuasi sejumlah pegawai rumah sakit Pluit ke rumah sakit Gading Pluit.
Selama tanggap darurat bencana banjir, Kopassus juga mendirikan dapur umum yang telah mendistribusikan 10.000 nasi bungkus kepada pengungsi dengan mengerahkan 40 prajurit Kowad.
Sementara itu, TNI Angkatan Udara membantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 pada Sabtu (26/1), di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Operasi yang dilakukan pada Sabtu itu untuk mengurangi resiko curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta.
"Lanud Halim sebagai pelaksana operasional siap melaksanakan tugas dan membantu apapun yang bisa," ujar Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI A. Asep Adang Supriyadi.
(S037)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: