Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia Group/SIG (Persero) Tbk menanam pohon kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) untuk meningkatkan pemakaian bahan bakar alternatif ramah lingkungan sehingga dapat mewujudkan dekarbonisasi di seluruh mata rantai pasok.

“SIG memiliki target yang cukup ambisius untuk menurunkan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton cement equivalent pada tahun 2030, salah satunya dengan pemanfaatan kaliandra merah yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai energi alternatif ramah lingkungan berbasis biomassa,” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Perusahaan menanam lebih dari 143 ribu batang pohon kaliandra merah di area reklamasi pabrik Tuban, Jawa Timur, dan beberapa lokasi di Sumatera Barat sebagai substitusi batu bara pada proses produksi semen.

Baca juga: Subholding kelapa sawit PTPN bakal percepat dekarbonisasi

Kaliandra merah merupakan tanaman asal Guatemala yang dapat menghasilkan kalori sebesar 4.700 kkl. Emisi buangan CO2 dari wood pellet kaliandra 8 kali lebih rendah daripada bahan bakar gas serta 10 kali lebih rendah daripada batu bara dan bahan bakar minyak.

Dengan demikian, kaliandra merah dapat menjadi upaya pemulihan dan penghijauan lahan seusai tambang sekaligus sebagai langkah untuk menyiapkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan

Kaliandra merah yang ditanam di area reklamasi pabrik Tuban diharapkan bisa dipanen tahun depan ketika tanaman telah berusia satu tahun. Panen pada tahun pertama hanya bisa dilakukan satu sekali, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya panen bisa dilakukan dua kali dalam setahun.

Jika setiap pohon dapat menghasilkan sekitar 5 kg batang, maka akan ada 50 ton batang yang akan didapatkan dalam sekali panen dan dapat dijadikan umpan pada pembakaran di tanur semen.

Baca juga: Bank Dunia apresiasi keselarasan aksi iklim dan pembangunan Indonesia

Sementara itu penanaman kaliandra merah di Sumatera Barat diperkirakan akan panen pada kuartal III-2023. Jumlah pohon kaliandra yang ditanam mencapai 133.111 pohon dengan luas lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Penanaman kaliandra merah di Sumatera Barat dilakukan oleh PT Semen Padang dan hasilnya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi ramah lingkungan di pabrik.

Perusahaan berharap skema tersebut dapat menciptakan ekonomi sirkular yang mendatangkan banyak manfaat bagi banyak pihak.