Gubernur Jatim terima penghargaan tokoh kepemimpinan kearsipan
23 Mei 2023 18:27 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) menerima penghargaan tokoh kepemimpinan kearsipan di Banyuwangi, Senin (22/5/2023) malam (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan tokoh kepemimpinan dalam penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai memori kolektif bangsa yang diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
"Penghargaan ini penting untuk kita garis bawahi bersama agar tidak memandang arsip sebagai sesuatu yang kecil makna, fungsi maupun penggunaannya," kata Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.
Gubernur Khofifah menerima penghargaan tersebut dalam acara "Welcome Dinner" Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023 dalam rangka Hari Kearsipan Nasional Ke-52 bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Pendopo Kabupaten Banyuwangi pada Senin (22/5) malam.
Baca juga: Gubernur Jatim terima penghargaan Kemerdekaan RI dari DHD 45
Pada kesempatan itu, Khofifah menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap arsip sebagai cermin intelektual bangsa dan referensi untuk kehidupan.
Mantan Menteri Sosial itu mengemukakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam melindungi keselamatan dan keamanan arsip-arsip statis untuk percepatan pelayanan publik terus dimaksimalkan untuk ditransformasikan secara digital agar lebih memudahkan dan mempercepat proses fungsionalitasnya.
Ia juga menekankan pentingnya arsip dalam membangun kebudayaan dan peradaban. Menurut dia, arsip merupakan dokumen penting yang terkait dengan perjalanan sejarah peradaban bangsa serta menjadi memori kolektif suatu bangsa.
Baca juga: Gubernur Khofifah raih penghargaan Anugerah Pendidikan dari IGI
"Pemanfaatan sistem informasi kearsipan sangat penting agar masyarakat dapat mengakses berbagai informasi dari sumber-sumber otentik yang disediakan oleh pemerintah. Arsip bisa dimanfaatkan melalui sistem yang diadopsi, diadaptasi dan dimodifikasi dari sistem informasi kearsipan standar internasional," ujarnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menyebut arsip sebagai sumber referensi wujud kebhinnekaan luar biasa yang dimiliki Indonesia.
"Oleh karena itu, proses penyimpanan dan restorasi arsip diharapkan diperlakukan dengan penuh hormat dan kehati-hatian. Hal ini penting karena arsip memuat banyak sekali budaya dan nilai-nilai kearifan bangsa," tuturnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah berharap lahir kekuatan lebih besar dari para ahli dan intelektual serta perguruan tinggi untuk melakukan restorasi serta preservasi arsip sebagai sumber nilai dan peradaban.
Baca juga: Gubernur Jatim raih penghargaan sebagai tokoh penggerak koperasi utama
"Kekayaan sejarah dan intelektual yang dimiliki negeri ini sebagian besar tersimpan pada arsip. Sebagian besar arsip penting dan strategis sampai sekarang masih tersimpan di Leiden. Maka betapa pentingnya kesadaran dari kita, khususnya pengemban mandat di bidang kearsipan, untuk terus mencari, melengkapi, menyimpan, serta memanfaatkan semua arsip sebagai penguat basis peradaban bahkan kedaulatan bangsa," ucapnya.
"Penghargaan ini penting untuk kita garis bawahi bersama agar tidak memandang arsip sebagai sesuatu yang kecil makna, fungsi maupun penggunaannya," kata Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.
Gubernur Khofifah menerima penghargaan tersebut dalam acara "Welcome Dinner" Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023 dalam rangka Hari Kearsipan Nasional Ke-52 bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Pendopo Kabupaten Banyuwangi pada Senin (22/5) malam.
Baca juga: Gubernur Jatim terima penghargaan Kemerdekaan RI dari DHD 45
Pada kesempatan itu, Khofifah menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap arsip sebagai cermin intelektual bangsa dan referensi untuk kehidupan.
Mantan Menteri Sosial itu mengemukakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam melindungi keselamatan dan keamanan arsip-arsip statis untuk percepatan pelayanan publik terus dimaksimalkan untuk ditransformasikan secara digital agar lebih memudahkan dan mempercepat proses fungsionalitasnya.
Ia juga menekankan pentingnya arsip dalam membangun kebudayaan dan peradaban. Menurut dia, arsip merupakan dokumen penting yang terkait dengan perjalanan sejarah peradaban bangsa serta menjadi memori kolektif suatu bangsa.
Baca juga: Gubernur Khofifah raih penghargaan Anugerah Pendidikan dari IGI
"Pemanfaatan sistem informasi kearsipan sangat penting agar masyarakat dapat mengakses berbagai informasi dari sumber-sumber otentik yang disediakan oleh pemerintah. Arsip bisa dimanfaatkan melalui sistem yang diadopsi, diadaptasi dan dimodifikasi dari sistem informasi kearsipan standar internasional," ujarnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menyebut arsip sebagai sumber referensi wujud kebhinnekaan luar biasa yang dimiliki Indonesia.
"Oleh karena itu, proses penyimpanan dan restorasi arsip diharapkan diperlakukan dengan penuh hormat dan kehati-hatian. Hal ini penting karena arsip memuat banyak sekali budaya dan nilai-nilai kearifan bangsa," tuturnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah berharap lahir kekuatan lebih besar dari para ahli dan intelektual serta perguruan tinggi untuk melakukan restorasi serta preservasi arsip sebagai sumber nilai dan peradaban.
Baca juga: Gubernur Jatim raih penghargaan sebagai tokoh penggerak koperasi utama
"Kekayaan sejarah dan intelektual yang dimiliki negeri ini sebagian besar tersimpan pada arsip. Sebagian besar arsip penting dan strategis sampai sekarang masih tersimpan di Leiden. Maka betapa pentingnya kesadaran dari kita, khususnya pengemban mandat di bidang kearsipan, untuk terus mencari, melengkapi, menyimpan, serta memanfaatkan semua arsip sebagai penguat basis peradaban bahkan kedaulatan bangsa," ucapnya.
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: