Ia juga menuturkan nilai proyek yang ada/eksisting di lima DSP sebesar Rp172,2 triliun termasuk investasi dari pemerintah, kemudian nilai komitmen kerja sama yang sedang berjalan dengan berbagai pihak sebesar Rp1,55 triliun, serta nilai minat investasi sebesar Rp1,18 triliun juga disebutnya masih sangat kurang bila dibandingkan dengan peluang di DSP tersebut.
Terkait investasi yang masih belum optimal, Sandiaga menyatakan salah satunya karena memasuki tahun politik sehingga banyak investor yang menunggu dan mengamati situasi kondisi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani menuturkan penyebab investasi di lima DSP kurang adalah bank yang masih menilai sektor pariwisata masih berisiko.
Baca juga: Investor bisa nikmati fasilitas bebas pajak di KEK Kura Kura Bali
Baca juga: Bupati Banyuwangi tawarkan investasi pariwisata ke Wakil PM Singapura
Baca juga: KBRI Tokyo tawarkan pebisnis Jepang peluang investasi di Bali