Info Haji
Kemenag Jatim ingatkan jamaah calon haji patuhi batasan barang bawaan
23 Mei 2023 16:25 WIB
Petugas menata koper milik jamaah calon haji kloter 1 setelah melalui pemeriksaan alat sinar x di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa (23/5/2023). ANTARA/Hanif Nashrullah.
Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur mengingatkan jamaah calon haji dari daerah itu agar mematuhi batasan barang yang akan dibawa ke Tanah Suci.
"Batasan barang di dalam koper yang akan masuk ke bagasi pesawat adalah 20 kilogram," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Husnul Maram kepada wartawan saat menyambut kedatangan jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Surabaya, Selasa.
Ia juga mengingatkan jamaah calon haji tidak membawa barang-barang yang dilarang menurut aturan penerbangan internasional.
"Semisal kalau membawa tembakau atau rokok tidak melebihi 200 batang," ujarnya.
Hari ini mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yaitu jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 1, 2, dan 3 berasal dari Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, dan Madiun.
Dari jamaah calon haji asal Bangkalan yang tergabung dalam kloter 1, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyisihkan sedikitnya delapan koper milik jamaah, yang berdasarkan pemeriksaan menggunakan alat sinar x diketahui membawa barang-barang yang dilarang menurut aturan penerbangan internasional.
Dia mengakui temuan petugas terhadap barang-barang bawaan yang dilarang seakan terus berulang setiap musim penyelenggaraan haji dan selalu dilakukan jamaah asal daerah yang sama.
Baca juga: 573 calon haji Kota Kendari terima kelengkapan peralatan haji
Padahal, kata dia, sosialisasi terkait dengan batasan dan larangan barang-barang bawaan telah gencar disampaikan kepada jamaah calon haji, khususnya selama mengikuti manasik yang didampingi petugas Kemenag setempat menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.
"Sudah kami sosialisasikan. Tidak boleh membawa spiritus, gas, petis atau peralatan untuk memasak dalam satu koper. Terkadang ada jamaah yang membawa tembakau satu koper," ujarnya.
Untuk pemeriksaan barang-barang hari ini, Husnul mengungkapkan, di sejumlah koper milik jamaah hanya ditemukan alat pengisi daya yang melebihi batasan menurut aturan penerbangan internasional.
"Tadi yang disisihkan petugas kebanyakan adalah 'power bank' (alat pengisi daya), yang menurut aturan penerbangan tidak boleh karena melebihi 10 ribu mAh," ucapnya.
Selain itu, di sejumlah koper milik jamaah lainnya juga ditemukan rokok yang masing-masing melebihi batasan 200 batang.
Ia berharap, jamaah calon haji untuk kloter-kloter berikutnya yang akan memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya mematuhi aturan terkait dengan batasan dan larangan barang-barang yang akan dibawa ke Tanah Suci.
"Sebab dipastikan kalau tetap membawanya dengan menyembunyikan di dalam koper akan terdeteksi saat pemeriksaan barang menggunakan alat sinar x, sehingga nantinya terpaksa disita oleh petugas PPIH Embarkasi Surabaya," tuturnya.
Baca juga: Kemenkes operasikan klinik kesehatan di Mekkah dan Madinah
Baca juga: Di Saudi panas, jamaah diimbau tak lupa minum hingga pakai tabir surya
"Batasan barang di dalam koper yang akan masuk ke bagasi pesawat adalah 20 kilogram," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Husnul Maram kepada wartawan saat menyambut kedatangan jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Surabaya, Selasa.
Ia juga mengingatkan jamaah calon haji tidak membawa barang-barang yang dilarang menurut aturan penerbangan internasional.
"Semisal kalau membawa tembakau atau rokok tidak melebihi 200 batang," ujarnya.
Hari ini mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yaitu jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 1, 2, dan 3 berasal dari Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, dan Madiun.
Dari jamaah calon haji asal Bangkalan yang tergabung dalam kloter 1, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyisihkan sedikitnya delapan koper milik jamaah, yang berdasarkan pemeriksaan menggunakan alat sinar x diketahui membawa barang-barang yang dilarang menurut aturan penerbangan internasional.
Dia mengakui temuan petugas terhadap barang-barang bawaan yang dilarang seakan terus berulang setiap musim penyelenggaraan haji dan selalu dilakukan jamaah asal daerah yang sama.
Baca juga: 573 calon haji Kota Kendari terima kelengkapan peralatan haji
Padahal, kata dia, sosialisasi terkait dengan batasan dan larangan barang-barang bawaan telah gencar disampaikan kepada jamaah calon haji, khususnya selama mengikuti manasik yang didampingi petugas Kemenag setempat menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.
"Sudah kami sosialisasikan. Tidak boleh membawa spiritus, gas, petis atau peralatan untuk memasak dalam satu koper. Terkadang ada jamaah yang membawa tembakau satu koper," ujarnya.
Untuk pemeriksaan barang-barang hari ini, Husnul mengungkapkan, di sejumlah koper milik jamaah hanya ditemukan alat pengisi daya yang melebihi batasan menurut aturan penerbangan internasional.
"Tadi yang disisihkan petugas kebanyakan adalah 'power bank' (alat pengisi daya), yang menurut aturan penerbangan tidak boleh karena melebihi 10 ribu mAh," ucapnya.
Selain itu, di sejumlah koper milik jamaah lainnya juga ditemukan rokok yang masing-masing melebihi batasan 200 batang.
Ia berharap, jamaah calon haji untuk kloter-kloter berikutnya yang akan memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya mematuhi aturan terkait dengan batasan dan larangan barang-barang yang akan dibawa ke Tanah Suci.
"Sebab dipastikan kalau tetap membawanya dengan menyembunyikan di dalam koper akan terdeteksi saat pemeriksaan barang menggunakan alat sinar x, sehingga nantinya terpaksa disita oleh petugas PPIH Embarkasi Surabaya," tuturnya.
Baca juga: Kemenkes operasikan klinik kesehatan di Mekkah dan Madinah
Baca juga: Di Saudi panas, jamaah diimbau tak lupa minum hingga pakai tabir surya
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nasrullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: