Saham China ditutup lebih rendah, indeks Shanghai anjok 1,52 persen
23 Mei 2023 16:14 WIB
Ilustrasi - Seorang warga mengamati grafik pada layar informasi perdagangan saham di Shanghai Stock Exchange. ANTARA/REUTERS/Jason Lee/aa.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup turun tajam pada perdagangan Selasa, berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya sebelumnya dengan indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai, anjlok 1,52 persen atau 50,23 poin menjadi menetap di 3,246.24 poin.
Sementara itu Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1.03 persen atau 114,46 poin rendah menjadi 11,012.58 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 763,4 miliar yuan (sekitar 108,6 miliar dolar AS), turun dari 792,6 miliar yuan (sekitar 112,98 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.
Saham-saham yang terkait dengan sektor farmasi memimpin penguatan, sementara saham-saham yang terkait dengan sektor asuransi mengalami kerugian terbesar.
Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, tergelincir 1,18 persen atau 26,82 poin menjadi ditutup pada 2.253,33 poin.
Sementara itu Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1.03 persen atau 114,46 poin rendah menjadi 11,012.58 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 763,4 miliar yuan (sekitar 108,6 miliar dolar AS), turun dari 792,6 miliar yuan (sekitar 112,98 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.
Saham-saham yang terkait dengan sektor farmasi memimpin penguatan, sementara saham-saham yang terkait dengan sektor asuransi mengalami kerugian terbesar.
Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, tergelincir 1,18 persen atau 26,82 poin menjadi ditutup pada 2.253,33 poin.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: