Bandung (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengingatkan pemerintah daerah di Indonesia untuk memperhatikan ruang terbuka hijau dalam pengembangan kawasan kota.
"Pengembangan kota untuk mengimbangi akselerasi pertumbuhan ekonomi dan penduduk adalah penting, namun tidak membuat kota diekpoitasi daya dukungnya yang akan merugikan di masa depan," kata Zulkifli Hasan di kawasan car free day, Jalan Dago Kota Bandung, Minggu.
Ia menjelaskan ruang terbuka hijau dan kawasan hutan kota adalah syarat penting yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan kota. Hutan kota akan menjadi paru-paru kota yang bisa mengurangi polusi akibat limbah industri, kendaraan, dan limbah rumah tangga.
"Ekploitasi daya dukung kota akan merugikan sektor pariwisata, membikin turis tidak nyaman, masyarakat tidak nyaman karena kota jadi gersang dan lainnya. Menjaga hutan kota dan berperilaku ramah lingkungan harus menjadi budaya dan gaya hidup," katanya.
Lebih lanjut, Menhut menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penduduk yang terus bertambah, trasportasi yang kian padat, serta limbah rumah tangga, mengharuskan pemerintah daerah untuk mengelola dan memberlakukan manajemen perkotaan yang lebih intensif.
Berdasarkan Undang Undang, ujarnya, ruang terbuka hijau di kota dan kabupaten minimal harus mencapai 30 persen dari ruang daratan di daerah itu.
"Hutan kota sangat penting, dan saya terus melakukan sosialisasi dan road show ke kabupaten/kota agar pimpinan daerah memperhatikan keseimbangan vegetasi kotanya," katanya.
Pada kesempatan itu, Menhut meminta agar Kota Bandung tetap menjaga vegetasi dan ruang terbuka hijaunya. Dengan demikian, Bandung tetap menjadi Kota Kembang yang menjadi tujuan wisatawan.
"Kota Bandung berkembang pesat, industri kreatif besar, orang Jakarta kemari, warga luar negeri juga kesini, pergerakan orang otomatis meningkat pesat itu peluang sekaligus tantangan dalam pengembangan kawasan," ujarnya.
(S033/R010)
Menhut ingatkan pemda soal ruang terbuka hijau
27 Januari 2013 12:24 WIB
Ilustrasi hutan kota. (FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: