Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J. Mahesa mempertanyakan maksud rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kalau menurut saya, mau ngapain? Membuat orang berpikir lain saja," kata Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.

Sebab, lanjut dia, PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

"Megawati sudah mengumumkan Ganjar ya, mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo? Sementara Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa?" ucapnya.

Baca juga: Hasto: Megawati bangun dialog dengan Prabowo dan Cak Imin

Baca juga: Pengamat: Jokowi dan Megawati berperan penting di Pilpres


Kecuali, ujarnya lagi, jika Gubernur Jawa Tengah itu bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, maka pertemuan dengan Megawati pun menjadi jelas maksudnya.

"Kecuali Ganjar mau jadi wakilnya Pak Prabowo, itu ada semacam pertemuan, kalau enggak ada, capek saja gitu loh," tuturnya.

Dia pun menyebut dirinya lebih percaya dengan Joko Widodo dibandingkan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya lebih percaya Jokowi daripada Megawati. Sudah banyak Megawati bohongin Pak Prabowo," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat (19/5), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa rencana Prabowo menemui Megawati sedang diagendakan oleh pihaknya.

Baca juga: Resmikan patung Soekarno, Megawati dan Prabowo datangi Akademi Militer

"Lagi diagendakan, dengan Bu Puan (Puan Maharani) tadi juga mengatakan akan ketemu Pak Prabowo," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun tak menampik ketika dikonfirmasi apakah salah satu tokoh yang berencana ditemui oleh Prabowo tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Oh, iya pasti. Tinggal ditunggu jadwal-nya kapan ibu (Megawati)-nya bisa, atau cocok waktunya Pak Prabowo kapan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).