Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melakukan donasi buku sebagai upaya membantu menggerakkan peningkatan literasi bagi anak di tengah banjirnya konten digital.

"Donasi buku kami kumpulkan dari para pegawai untuk diberikan ke sekolah inklusi di Banjarbaru," kata General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro di Banjarbaru, Selasa.

Menurut dia, donasi buku merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap anak bangsa yang kini minim mendapatkan media literasi yang sesuai umurnya.

Salam mengakui tantangan anak bangsa sekarang yang bertumbuh dengan konten digital dan dapat diakses dengan mudah namun berpotensi mendapatkan informasi menyimpang jika tidak disertai dengan kemampuan literasi yang benar.

Baca juga: Kang Maman: Kecakapan pustakawan pondasi penting peningkatan literasi
Baca juga: Kepala Perpusnas: Literasi harus dorong Indonesia jadi negara produsen


Oleh karena itu, anak-anak harus dipupuk dengan kadar literasi yang sederhana namun sarat makna melalui buku-buku yang sesuai masa tumbuh kembangnya agar memiliki pemahaman yang tepat saat dihadapkan dengan konten digital.

"Kami berharap di momentum Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei 2023 lalu menjadikan semangat kita bersama untuk mengingatkan kembali pentingnya budaya membaca buku," ucapnya.

Sementara Kepala SD Alam Muhammadiyah Banjarbaru Abdus Syahid mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN UIP3B Kalimantan atas donasi bukunya yang diberikan.

"Anak-anak sangat bersemangat membaca buku-buku yang diberikan karena sesuai dengan usia dan minat mereka, semoga ini menjadi semangat untuk meningkatkan budaya membaca sejak dini," katanya.

Baca juga: Akademisi optimis Merdeka Belajar Episode 23 dongkrak literasi anak
Baca juga: Kalsel undang penulis nasional untuk tingkatkan literasi masyarakat
Baca juga: Kaperpusnas: Tugas perpustakaan bukan sebatas koleksi buku