Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto mempersiapkan lembaganya untuk bertransformasi menjadi Lemhannas 5.0 pada 2024–2045.

Andi Widjajanto, saat memberi amanat pada upacara Hari Jadi Ke-58 Lemhannas RI di Jakarta, Selasa, menyampaikan kunci dari transformasi itu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Teknologi memiliki peran penting, kapital memiliki peran penting, tetapi yang paling penting untuk melakukan transformasi itu adalah kita, adalah orang. Saya selalu percaya sekuat apapun organisasi, kuncinya bukan di infrastruktur, tetapi orang-orang yang mengawaki organisasi tersebut," tutur Gubernur Lemhannas RI.

Oleh karena itu, penguatan SDM itu tidak hanya pada internal Lemhannas, tetapi juga pada materi ajar dan kurikulum yang nantinya diberikan kepada para peserta didik Lemhannas, yaitu para perwira TNI/Polri, pejabat kementerian/lembaga, praktisi, pengamat, dan peneliti bidang pertahanan dan keamanan.

"(Lemhannas) menyiapkan kepercayaan strategis baru untuk membuat calon-calon pemimpin nasional yang dididik di Lemhannas ini siap untuk mengikuti, mengantisipasi pertarungan geopolitik. Kami sudah identifikasi pertarungan geopolitik akan sangat diwarnai oleh kompetisi tentang konektivitas global," kata Andi Widjajanto menjawab pertanyaan ANTARA selepas upacara.

Baca juga: Lemhannas mulai kaji revisi UU TNI, dua topik jadi sorotan

Baca juga: Lemhannas siapkan kajian pertajam Visi ASEAN 2045


Lemhannas 5.0 merupakan transformasi tahap kelima yang dicanangkan oleh Lembaga Ketahanan Nasional RI untuk menghadapi tantangan geopolitik tingkat kawasan dan global yang diyakini berubah pada periode 2024–2045.

"Dinamika geopolitik menjadi semakin keras saat itu, kita akan menghadapi tantangan teknologi artifical intelligence yang akan semakin dominan. Lemhannas harus bisa membuktikan diri mampu tetap relevan, mampu bertransformasi menuju Lemhannas 5.0," kata Gubernur Lemhannas RI.

Dalam periode Lemhannas 5.0, Indonesia mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi negara maju — yang saat ini disebut dengan istilah Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Lemhannas: AWS kekhawatiran utama dalam pengembangan AI di militer

Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan menempati urutan ke-4 terbesar dunia. Prediksi itu mempertimbangkan kemungkinan adanya bonus demografi usia produktif yang mencapai 64 persen dari total populasi, peluang Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar dunia, SDM yang menguasai teknologi, dan kemampuan transformasi ekonomi.

"Pada era 5.0 nanti, yaitu pada 2024–2045, atau menuju 100 tahun Indonesia merdeka, kita harus menyiapkan pemimpin-pemimpin strategis yang akan siap dengan lompatan-lompatan yang akan terjadi untuk Indonesia. Hari ini, Indonesia adalah negara nomor 16 dari sisi ekonomi dunia. Dalam waktu 20 tahun ke depan, Indonesia diprediksi menjadi negara nomor 4 dunia secara ekonomi. Di atas kita akan ada Amerika Serikat, India, lalu yang akan nomor 1 Tiongkok (China, red), dan kita menjadi nomor 4," ujar Gubernur Lemhannas RI.