Jakarta (ANTARA) - Perusahaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi NTT Ltd bekerja sama dengan Cisco dalam memperkuat layanan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi operasional pelanggan guna mencapai tujuan berkelanjutan.

Solusi yang dikembangkan oleh kedua perusahaan akan menawarkan data analitik secara real-time, tingkat keamanan yang ditingkatkan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan pemangkasan biaya operasional melalui pemeliharaan prediktif, pelacakan aset, serta kemampuan manajemen rantai pasokan.

"Kami mempercepat inisiatif bisnis IoT untuk memberikan portofolio yang kuat atas layanan yang dapat diulang dan dapat disesuaikan untuk memenuhi permintaan pelanggan akan solusi semacam ini," kata SVP Group Enterprise IoT Products and Services di NTT Devin Yaung dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.

Melalui komitmen ini, NTT akan memberikan solusi yang menggabungkan keahlian layanan terkelola, analitik real-time, kemampuan otomatisasi di Edge, dan manajemen lingkungan TI yang kompleks, berkolaborasi dengan kemampuan IoT dari Cisco, termasuk Low Power Wide Area Networking (LoRaWAN).

Kemudian, NTT memperkuat bisnis konsultasi dan layanan IoT yang menggabungkan lebih dari 1.000 praktisi dan 100 contoh penggunaan di berbagai bidang seperti connected cars, manajemen armada, pemeliharaan prediktif, kota pintar, digital twins, connected factories, utilitas, dan banyak lagi.

Selain itu, NTT juga telah melatih lebih dari 500 ahli penjualan Cisco untuk mempercepat kemampuan gabungan dan strategi pemasaran. Kolaborasi itu juga mencakup pemanfaatan transformasi digital ke berbagai sektor industri seperti manufaktur, transportasi maupun kesehatan.

Salah satu pelanggan yang sudah menggunakan layanan tersebut adalah perusahaan distribusi air publik asal Belgia, Compagnie Intercommunale Liégeoise des Eaux (CILE), dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional terkait kualitas air, konsumsi, distribusi dan pemeliharaan.

Solusi ini juga mencakup teknologi canggih untuk jaringan distribusi pintar, pembacaan jarak jauh melalui smart meter, smart grid untuk manajemen jarak jauh, objek terkoneksi IoT, dan AI, yang merupakan bagian dari layanan terkelola.

Jaringan tersebut ikut menyediakan blok bangunan untuk mendukung contoh penggunaan keberlanjutan lainnya, seperti pengelolaan limbah, pengelolaan parkir, kualitas air, dan kontrol lampu jalan.

"Kami sangat antusias bekerja sama untuk mengakselerasi pelanggan kami ke model IoT-as-a-Service ini sehingga mereka dapat dengan cepat mewujudkan manfaat bisnis di seluruh industri dan dunia," ungkap VP of Product Management, Industrial IoT Networking, Cisco, Samuel Pasquier.



Baca juga: Cisco umumkan solusi terbaru untuk deteksi ancaman siber

Baca juga: Cisco hadirkan inovasi AI untuk pengalaman kerja hybrid

Baca juga: Survei Cisco soroti risiko perangkat tak terdaftar saat kerja hybrid