PLN tinggikan kabel tegangan di jembatan Kalibata
26 Januari 2013 20:36 WIB
Jaringan Tegangan Tinggi Petugas PLN berusaha memperbaiki jaringan tengangan tinggi yang rusak setelah diterjang banjir di Jembatan Kalibata, Jakarta, Minggu (20/1). Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung disertai intensitas curah hujan yang tinggi, juga banyaknya sampah sehingga menyumbat jalan air. (ANTARA/Saptono) ()
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah melakukan upaya peninggian kabel tegangan PLN yang melintang di atas Sungai Ciliwung, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan setelah jembatan penyangga rubuh diterjang air dan tumpukan sampah pada Jumat (18/1) dinihari.
"Kami mulai mengerjakan peninggian pada Sabtu (19/1) setelah air menyurut. Banjirnya sangat besar sehingga kami harus tunggu surut untuk benahi kabel yang jatuh ke sungai ini," kata Pengawas Proyek dari PLN, Puguh Wedotomo kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Puguh mengatakan kabel tersebut dialiri tegangan listrik sebesar 150 kilovolt untuk memasok Gardu Induk Setiabudi dan Gardu Induk Dukuh Atas.
Menurut dia, aliran listrik tidak dimatikan saat pengerjaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
Proyek tersebut akan menaikan kabel listrik ke bawah pilar penyangga jalan lintas layang di Jalan Kalibata sehingga aman dari terjangan sampah dan air Sungai Ciliwung.
"Rencana kami adalah pada Ahad (27/1) kabel tersebut sudah tergantung di kabel "sling" di bawah pilar dan kami akan mencoba penahan dari derek di atas jalan lintas layang dilepas karena membebani jembatan Kalibata," kata Puguh.
Dia menjelaskan setelah kabel listrik tergantung di kabel "sling", maka PLN akan membangun kembali jembatan kabel yang rubuh.
"Kami akan membuat desain konstruksi jembatan yang baru. Mungkin akan lebih tinggi sekitar satu meter dari ketinggian jembatan sebelumnya," kata Puguh.
PLN berencana mengerjakan pembangunan jembatan pada pekan depan dan diperkirakan selesai dalam satu bulan.
"Petugas kami yang mengerjakan proyek ada 40 orang dan kami kerja hingga pukul 01.00 dini hari agar dapat selesai sesuai rencana," jelas dia.
(B019/R021)
"Kami mulai mengerjakan peninggian pada Sabtu (19/1) setelah air menyurut. Banjirnya sangat besar sehingga kami harus tunggu surut untuk benahi kabel yang jatuh ke sungai ini," kata Pengawas Proyek dari PLN, Puguh Wedotomo kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Puguh mengatakan kabel tersebut dialiri tegangan listrik sebesar 150 kilovolt untuk memasok Gardu Induk Setiabudi dan Gardu Induk Dukuh Atas.
Menurut dia, aliran listrik tidak dimatikan saat pengerjaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
Proyek tersebut akan menaikan kabel listrik ke bawah pilar penyangga jalan lintas layang di Jalan Kalibata sehingga aman dari terjangan sampah dan air Sungai Ciliwung.
"Rencana kami adalah pada Ahad (27/1) kabel tersebut sudah tergantung di kabel "sling" di bawah pilar dan kami akan mencoba penahan dari derek di atas jalan lintas layang dilepas karena membebani jembatan Kalibata," kata Puguh.
Dia menjelaskan setelah kabel listrik tergantung di kabel "sling", maka PLN akan membangun kembali jembatan kabel yang rubuh.
"Kami akan membuat desain konstruksi jembatan yang baru. Mungkin akan lebih tinggi sekitar satu meter dari ketinggian jembatan sebelumnya," kata Puguh.
PLN berencana mengerjakan pembangunan jembatan pada pekan depan dan diperkirakan selesai dalam satu bulan.
"Petugas kami yang mengerjakan proyek ada 40 orang dan kami kerja hingga pukul 01.00 dini hari agar dapat selesai sesuai rencana," jelas dia.
(B019/R021)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: