Kementerian PUPR bantu tukang cukur Asgar miliki rumah layak huni
22 Mei 2023 19:42 WIB
Perumahan seniman rambut Asgar Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). ANTARA/Aji Cakti
Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan membantu para seniman rambut atau tukang cukur Asli Garut (Asgar) untuk memiliki rumah layak huni.
"Kebijakan Direktorat Jenderal Perumahan yang didelegasikan kepada Direktorat Rumah Umum dan Komersial siap memberi bantuan prasarana, sarana ,dan utilitas (PSU) untuk jalan lingkungan di perumahan seniman rambut Asgar anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG)," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Fitrah menambahkan Ditjen Perumahan juga mendorong komunitas lain untuk bisa memiliki rumah yang layak huni.
Baca juga: Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah membantu pengembang lokal
Dia juga menjelaskan, berdasarkan arahan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap komunitas untuk memiliki rumah layak huni.
Para tukang cukur Asgar juga dinilai memiliki kemampuan untuk berusaha dan membayar angsuran yang terjangkau bekerja sama dengan pihak perbankan sebagai penyalur KPR.
Program pembangunan rumah layak huni dari pemerintah untuk masyarakat dirasakan manfaatnya oleh para seniman rambut atau tukang cukur Asgar. Para tukang cukur yang tergabung dalam PPRG kini bisa memiliki kompleks perumahan layak huni yang lengkap dengan prasarana, sarana, dan utilitasnya serta angsuran rumah yang terjangkau.
Dalam kesempatan sama, Ketua Asgar Indonesia Irawan Hidayah mengaku sangat bersyukur bahwa pemerintah memberikan bantuan perumahan kepada para seniman rambut PPRG Asgar.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada kami yang bekerja di sektor informal sebagai tukang cukur," ujar Irawan.
Saat ini, katanya, PPRG sudah bekerja sama dengan Bank BTN agar para tukang cukur bisa mengangsur rumah dengan KPR bersubsidi.
"Uang muka yang kami bayar pertama kali hanya 1 persen atau Rp1,5 juta dan angsuran bulanan Rp800 ribu untuk jangka waktu KPR 20 tahun, Rp1 juta untuk 15 tahun, dan Rp1,5 juta untuk 10 tahun," ujar Iwan.
Baca juga: Begini strategi agar mampu beli rumah masa kini
Luas lahan yang disiapkan untuk Perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG sekitar 8 hektare yang diperuntukkan untuk 800 unit rumah. Saat ini yang sudah terbangun sekitar 50 persen atau 400 unit dengan harga jual Rp150 juta per unit.
Rumah yang dibangun memiliki tipe 30/60 dengan ukuran rumah 6 x 5 meter memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dan kamar mandi atau tipe 30. Luas lahan kavling 6 x 10 meter dan bisa dibangun untuk dapur di bagian belakang rumah.
"Kebijakan Direktorat Jenderal Perumahan yang didelegasikan kepada Direktorat Rumah Umum dan Komersial siap memberi bantuan prasarana, sarana ,dan utilitas (PSU) untuk jalan lingkungan di perumahan seniman rambut Asgar anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG)," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Fitrah menambahkan Ditjen Perumahan juga mendorong komunitas lain untuk bisa memiliki rumah yang layak huni.
Baca juga: Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah membantu pengembang lokal
Dia juga menjelaskan, berdasarkan arahan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap komunitas untuk memiliki rumah layak huni.
Para tukang cukur Asgar juga dinilai memiliki kemampuan untuk berusaha dan membayar angsuran yang terjangkau bekerja sama dengan pihak perbankan sebagai penyalur KPR.
Program pembangunan rumah layak huni dari pemerintah untuk masyarakat dirasakan manfaatnya oleh para seniman rambut atau tukang cukur Asgar. Para tukang cukur yang tergabung dalam PPRG kini bisa memiliki kompleks perumahan layak huni yang lengkap dengan prasarana, sarana, dan utilitasnya serta angsuran rumah yang terjangkau.
Dalam kesempatan sama, Ketua Asgar Indonesia Irawan Hidayah mengaku sangat bersyukur bahwa pemerintah memberikan bantuan perumahan kepada para seniman rambut PPRG Asgar.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada kami yang bekerja di sektor informal sebagai tukang cukur," ujar Irawan.
Saat ini, katanya, PPRG sudah bekerja sama dengan Bank BTN agar para tukang cukur bisa mengangsur rumah dengan KPR bersubsidi.
"Uang muka yang kami bayar pertama kali hanya 1 persen atau Rp1,5 juta dan angsuran bulanan Rp800 ribu untuk jangka waktu KPR 20 tahun, Rp1 juta untuk 15 tahun, dan Rp1,5 juta untuk 10 tahun," ujar Iwan.
Baca juga: Begini strategi agar mampu beli rumah masa kini
Luas lahan yang disiapkan untuk Perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG sekitar 8 hektare yang diperuntukkan untuk 800 unit rumah. Saat ini yang sudah terbangun sekitar 50 persen atau 400 unit dengan harga jual Rp150 juta per unit.
Rumah yang dibangun memiliki tipe 30/60 dengan ukuran rumah 6 x 5 meter memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dan kamar mandi atau tipe 30. Luas lahan kavling 6 x 10 meter dan bisa dibangun untuk dapur di bagian belakang rumah.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: