Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat mentransfer pengetahuannya setelah bekerja di luar negeri.

"Setelah pulang dan sukses, PMI diharapkan tidak hanya membawa uang untuk usaha saja, tetapi juga mentransfer pengetahuannya. Itu yang paling penting," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutan seremoni pelepasan 439 PMI Program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan di Jakarta, Senin.

Ia yakin para PMI akan mengalami perubahan yang lebih baik setelah bekerja di luar negeri. Dampaknya sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan mengalami peningkatan kualitas.

Namun, Benny Rhamdani mengingatkan PMI agar menggunakan jalur resmi guna menghindari risiko eksploitasi maupun perdagangan orang.

Baca juga: BP2MI mengajak pemerintah daerah lindungi pekerja migran

"Sepanjang PMI berangkat resmi, yang mengalami masalah itu nol sekian persen. Kita terus perangi penempatan ilegal oleh sindikat dan mafia yang menimbulkan risiko bagi PMI seperti kekerasan fisik, gaji tidak dibayar, penyekapan, eksploitasi jam kerja hingga diputus kerja secara sepihak. Negara tidak boleh kalah oleh para mafia," tuturnya.

Ia menekankan bahwa BP2MI tidak akan pernah berhenti menyuarakan perlawanan terhadap para sindikat dan mafia tersebut.

"Tidak ada satu hal pun yang harus membuat saya takut, karena ini adalah perjuangan atas nama kemanusiaan. Perjuangan agar anak-anak bangsa tidak menjadi korban penempatan ilegal," katanya.

Dalam pelepasan PMI ke Korea Selatan itu turut hadir pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri. BP2MI sengaja menghadirkan pelatih timnas itu guna meningkatkan mental dan memberikan motivasi PMI di luar negeri.

Baca juga: Kepala BP2MI: Pendidikan kunci penyelamatan pekerja migran

"Semangatnya sama, mental, komitmen, nasionalisme berlaku juga untuk PMI. Saya yakin PMI termotivasi apa yang disampaikan oleh Bung Indra Sjafri," tutur Benny.

Sementara itu, Indra Sjafri meminta para PMI agar bersikap baik dan jujur demi kehormatan negara.

"Berniat baik, jujur untuk kepentingan orang banyak, maka Tuhan akan memberikan jalan sebaik-baiknya," ujar dia.

Ia yakin para PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan itu merupakan orang-orang terpilih dan sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya masing-masing.

Baca juga: BP2MI sebut 80 negara jadi tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia

"Misi kita sama. Selamat jalan PMI, lakukan yang terbaik sesuai kapasitas dan kemampuan, apa yang anda lakukan adalah untuk kebanggaan negara," ucapnya.