Sleman (ANTARA News) - Hujan deras yang turun di puncak dan lereng Gunung Merapi pada Jumat sore mengakibatkan banjir lahar dingin melalui aliran Sungai Gendol dan memutus jalan penghubung Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan Klaten, Jawa Tengah.
"Banjir lahar dingin yang terjadi pada sore ini cukup besar, sehingga material melimpas di atas sabo dam di Desa Sindumartani, Ngemplak, Sleman yang juga berfungsi sebagai jalur alternatif ke Manisrenggo, Kabupaten Klaten," kata salah satu relawan lereng Merapi, Yudi.
Menurut dia, akibat limpasan di atas sabo dam tersebut cukup tinggi dan arus banjir lahar dingin yang berisikan pasir batu dan lumpur cukup deras, maka akses jalan penghubung dua kabupaten tersebut terputus.
"Kami bersama relawan lain dan perangkat desa setempat sepakat menutup akses jalan menuju jembatan tersebut, karena terlalu berbahaya jika dilalui kendaraan," katanya.
Ia mengatakan, memang dengan penutupan tersebut warga sekitar yang hendak ke Klaten dan sebaliknya harus memutar lebih dari empat kilometer melalui jembatan Tulung di Tamanmartani, Kalasan.
"Hanya saja yang kami sayangkan, meski sudah dipasang rambu jalan ditutup, namun masih saja ada kendaraan roda dua maupun roda empat yang menerobos tanpa menghiraukan bahaya dan risiko," katanya.
Yudi mengatakan, meski banjir lahar yang terjadi ini cukup besar, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.
"Kemungkinan masih bisa terjadi banjir lahar yang lebih besar daripada yang terjadi saat ini, untuk itu kami tetap mengharapkan masyarakat untuk terus waspada," katanya.
Banjir lahar dingin putuskan jalan Sleman-Klaten
25 Januari 2013 20:58 WIB
Foto dokumen lahar dingin dari Gunung Merapi yang terjadi November 2012. (ANTARA/Wahyu Putro A.)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013
Tags: