Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, berkomitmen untuk mengembangkan produksi pangan lokal, salah satunya dengan optimalisasi program Budidaya Nila Sistem Kawasan atau disebut Dini Siswa Malang.

Bupati Malang M Sanusi, Senin, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan produksi pangan lokal melalui berbagai kebijakan dan program yang inovatif.

"Pemkab Malang berkomitmen untuk mendorong perkembangan produksi pangan lokal melalui berbagai kebijakan dan program yang bersifat inovatif," kata Sanusi.

Baca juga: Kemenkes ganti biskuit dengan bahan pangan lokal pada program PMT

Sanusi menjelaskan, salah satu wilayah yang mengembangkan program Dini Siswa Malang tersebut adalah di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen. Program tersebut telah diterapkan di kawasan itu sejak 2020.

Menurutnya, program bantuan budidaya ikan nila tersebut merupakan salah satu hasil inovasi dengan menggunakan sistem kawasan yang terintegrasi dengan pemanfaatan lahan pedesaan untuk proses budidaya ikan.

Pada wilayah itu, lanjutnya, para petani ikan yang tergabung dalam Kelompok Sanare Fish Farm melakukan panen raya yang menjadi bagian dari keterlibatan masyarakat untuk mendukung upaya mewujudkan kedaulatan pangan.

"Mudah-mudahan panen kali ini meningkat dari sisi kualitas maupun kuantitasnya," katanya.

Pada program tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang telah memberikan hibah Paket Kawasan Budidaya Nila dengan 65.000 ekor benih dan 11.640 kilogram pakan. Saat ini, hasil yang dipanen mencapai 62 ton.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat panen ikan nila upaya menjaga ketahanan pangan

Dalam upaya untuk mengembangkan produksi pangan lokal, Pemerintah Kabupaten Malang meminta para kepala desa untuk terus memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di wilayah tersebut.

Pendampingan bukan hanya untuk sektor perikanan saja, namun juga mencakup sektor pertanian. Hal tersebut penting dilakukan mengingat kawasan Kabupaten Malang, termasuk Desa Sananrejo memiliki potensi unggulan lain.

"Tidak hanya dari sektor perikanan, tetapi juga pertanian. Mengingat Desa Sananrejo ini juga memiliki potensi unggulan lainnya, seperti padi, jagung dan budidaya jamur," katanya.

Ia menambahkan, dengan pendampingan tersebut diharapkan mampu menjadi pemicu masyarakat setempat untuk menjadi lebih produktif dan memiliki daya saing tinggi untuk mengembangkan produk-produk yang mendukung produksi pangan lokal.

Pemerintah Kabupaten Malang juga akan berupaya untuk membuka akses permodalan bagi para petani melalui kerja sama dengan koperasi, perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya, yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pertanian agar lebih optimal.