Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengingatkan pentingnya menyukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2023 yang akan digelar pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
"Hasil sensus dalam bentuk data ini tentu menjadi kebutuhan semua dan sudah tentu sebelum pelaksanaan sensus maka pencanangan dan konsolidasi menjadi penting untuk dilakukan," kata Gubernur Rohidin Mersyah saat kegiatan Pencanangan dan Konsolidasi ST2023 di Bengkulu, Senin.
Hasil sensus, menurut dia, dapat menjadi acuan bagi pemangku kebijakan untuk menentukan langkah yang tepat dan akurat ketika melakukan merealisasikan program dan kebijakan dalam meningkatkan berbagai aspek pembangunan daerah.
Apalagi, kata dia, Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang ketergantungannya cukup tinggi pada sektor pertanian, baik dari sisi perekonomian maupun lapangan kerja. Berdasarkan kajian statistik Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 45,41 persen masyarakat Bengkulu bekerja sebagai petani.
"Porsi sektor pertanian terhadap PDB total Bengkulu itu mencapai pada angka 27,69 persen," kata Rohidin.
Baca juga: Ingat sebentar lagi Sensus Pertanian 2023
Ia menilai Sensus Pertanian 2023 akan bisa merinci persoalan apa saja yang membuat pertanian di Provinsi Bengkulu tidak begitu memberi pengaruh besar, meski mayoritas masyarakat bekerja di bidang pertanian.
Dari hasil sensus tersebut, kata dia, pemerintah daerah (pemda) kelak dapat menentukan program tepat sasaran untuk meningkatkan kinerja pertanian di Provinsi Bengkulu.
"Selama ini untuk program-program pertanian misalnya kami bantu bibit, kami perbaiki jalan sentra produksi. Tapi kadang-kadang evaluasi kami mendapatkan hasil tidak seperti itu, bantuan bibit justru mayoritas bukan orang yang miskin dan sangat miskin yang menerima. Jadi tidak tepat sasaran," kata Rohidin.
Baca juga: Jokowi: Sensus Pertanian 2023 demi akurasi kebijakan
Baca juga: Sensus Pertanian 2023 untuk satu data yang berkualitas