"Kondisi politik juga harus stabil, sekarang masih kondusif. Namun sudah ada 'lonceng bahaya' yang mengancam, terkendala pembangunan infrastruktur dan pembenahan iklim investasi," ujarnya.
Dia menilai, meskipun pemerintah akan terus disibukkan dengan persiapan Pemilu 2014, dia mengharapkan dunia usaha bisa mengambil inisiatif dan mulai berbenah diri.
Ia menjelaskan, inisiatif tersebut antara lain adalah inovasi dalam membangun infrastruktur mulai dari pendanaan dan juga secara teknis, memulai berinvestasi di industri pengolahan sumber daya alam. "Selain itu, juga penting untuk memutus mata rantai ekonomi biaya tinggi," katanya.
Beberapa waktu lalu, BKPM memproyeksikan investasi pada 2013 mencapai Rp390 triliun.
"Saya ditargetkan Rp390 triliun. Harus saya kejar itu," kata Kepala BKPM, Chatib Basri, usai diskusi panel di Jakarta, Jumat (11/1). Salah satu proyek yang sudah diumumkan, yakni proyek Toyota dengan nilai investasi sebesar Rp2,7 triliun hingga 2015.
"Yang agak besar juga itu yang ada kaitannya dengan energi, seperti pembangkit listrik. Lalu, rencananya yang tidak hanya dimulai 2013, yaitu petrokimia," katanya.
(V003/A011)