Wapres minta masyarakat dukung pembangunan SDM unggul berbasis iptek
22 Mei 2023 13:00 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan sambutan pada Konferensi Internasional "Agama, Perdamaian, dan Peradaban" Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Senin (22/5/2023). FOTO ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) guna dapat berkontribusi mewujudkan peningkatan kemajuan peradaban dunia.
"Penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai kunci peradaban, yaitu SDM yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas Wapres pada Konferensi Internasional "Agama, Perdamaian, dan Peradaban" Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Senin.
Dengan SDM yang menguasai iptek, kata Wapres, bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa maju yang tidak hanya berfokus pada kepentingan nasional, tetapi semakin berkontribusi besar bagi perdamaian dan kemajuan peradaban dunia.
Menurut Wapres, dalam membangun peradaban, penting untuk dilandaskan pada fungsi manusia sebagai "wakil Allah" di bumi (khalifatullah fil ardh), yang memiliki tugas untuk mengelola dan membangun bumi serta peradabannya, karena manusia bertanggung jawab untuk memakmurkan bumi.
Selain itu, tambahnya, peradaban yang dibangun harus pula dilandaskan pada dimensi ketuhanan (rabbâniyyah, teosentris) dan juga dimensi kemanusiaan (insâniyyah, antroposentris), sehingga masyarakat harus mampu memposisikan diri sebagai “wakil Allah” dalam menjalankan kehidupan di bumi.
Lebih jauh, Wapres juga meminta masyarakat untuk dapat merawat persatuan dan keutuhan bangsa, karena memiliki acuan pedoman yang sama dari Allah Swt.
"Antarmanusia sebagai sesama ‘wakil Allah’ harus saling menguatkan satu sama lain (tasanud), bukan saling bermusuhan (ta’anud), karena pada hakikatnya yang memberi mandat adalah sama, yaitu Allah Swt. Harus saling menjaga jangan sampai terjadi kegaduhan, karena manusia ini berada di satu bumi yang sama (fii ardhin wahidin)," ujarnya.
Menutup sambutannya, Wapres berharap, melalui Konferensi Internasional yang digagas oleh MUI ini, dapat meningkatkan perdamaian dan memperkuat posisi umat Islam di tingkat global.
"Saya berharap Konferensi Internasional ini dapat melahirkan kesepakatan dan rekomendasi yang akan semakin meneguhkan posisi umat Islam dalam kancah internasional, demi terwujudnya perdamaian dan tegaknya muruah kemanusiaan," kata Wapres.
Adapun Ketua Komite Pelaksana Konferensi Internasional Safira Machrusah mengungkapkan, MUI berkomitmen penuh bersama pemerintah untuk dapat menjadi wadah aspirasi umat Islam, khususnya dalam mendukung pembangunan peradaban yang lebih maju.
"MUI dapat terus hadir menjadi tempat musyawarah umat Islam Indonesia, memberikan bimbingan kepada umat, dan menjadi menara suara kebajikan dan perdamaian dunia, serta turut serta dalam membangun peradaban," ujar Safira.
Kegiatan yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dihadiri oleh 300 peserta, yang digelar sebagai bentuk kontribusi MUI untuk mengarusutamakan keberagamaan dan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan peradaban.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Wakil Rabithah Alam Islami untuk Asia Tenggara Syekh Abdurrahman Khayyat, jajaran pengurus MUI, dan para duta besar negara sahabat.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.
Baca juga: Wapres tekankan pentingnya SDM unggul bagi estafet kepemimpinan bangsa
Baca juga: Wapres dorong perusahaan Jepang terus dukung peningkatan SDM Indonesia
Baca juga: Wapres minta lembaga keuangan syariah siapkan SDM berkelanjutan
Baca juga: Wapres: Upaya memakmurkan bumi perlu SDM unggul
"Penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai kunci peradaban, yaitu SDM yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas Wapres pada Konferensi Internasional "Agama, Perdamaian, dan Peradaban" Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Senin.
Dengan SDM yang menguasai iptek, kata Wapres, bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa maju yang tidak hanya berfokus pada kepentingan nasional, tetapi semakin berkontribusi besar bagi perdamaian dan kemajuan peradaban dunia.
Menurut Wapres, dalam membangun peradaban, penting untuk dilandaskan pada fungsi manusia sebagai "wakil Allah" di bumi (khalifatullah fil ardh), yang memiliki tugas untuk mengelola dan membangun bumi serta peradabannya, karena manusia bertanggung jawab untuk memakmurkan bumi.
Selain itu, tambahnya, peradaban yang dibangun harus pula dilandaskan pada dimensi ketuhanan (rabbâniyyah, teosentris) dan juga dimensi kemanusiaan (insâniyyah, antroposentris), sehingga masyarakat harus mampu memposisikan diri sebagai “wakil Allah” dalam menjalankan kehidupan di bumi.
Lebih jauh, Wapres juga meminta masyarakat untuk dapat merawat persatuan dan keutuhan bangsa, karena memiliki acuan pedoman yang sama dari Allah Swt.
"Antarmanusia sebagai sesama ‘wakil Allah’ harus saling menguatkan satu sama lain (tasanud), bukan saling bermusuhan (ta’anud), karena pada hakikatnya yang memberi mandat adalah sama, yaitu Allah Swt. Harus saling menjaga jangan sampai terjadi kegaduhan, karena manusia ini berada di satu bumi yang sama (fii ardhin wahidin)," ujarnya.
Menutup sambutannya, Wapres berharap, melalui Konferensi Internasional yang digagas oleh MUI ini, dapat meningkatkan perdamaian dan memperkuat posisi umat Islam di tingkat global.
"Saya berharap Konferensi Internasional ini dapat melahirkan kesepakatan dan rekomendasi yang akan semakin meneguhkan posisi umat Islam dalam kancah internasional, demi terwujudnya perdamaian dan tegaknya muruah kemanusiaan," kata Wapres.
Adapun Ketua Komite Pelaksana Konferensi Internasional Safira Machrusah mengungkapkan, MUI berkomitmen penuh bersama pemerintah untuk dapat menjadi wadah aspirasi umat Islam, khususnya dalam mendukung pembangunan peradaban yang lebih maju.
"MUI dapat terus hadir menjadi tempat musyawarah umat Islam Indonesia, memberikan bimbingan kepada umat, dan menjadi menara suara kebajikan dan perdamaian dunia, serta turut serta dalam membangun peradaban," ujar Safira.
Kegiatan yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dihadiri oleh 300 peserta, yang digelar sebagai bentuk kontribusi MUI untuk mengarusutamakan keberagamaan dan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan peradaban.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Wakil Rabithah Alam Islami untuk Asia Tenggara Syekh Abdurrahman Khayyat, jajaran pengurus MUI, dan para duta besar negara sahabat.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.
Baca juga: Wapres tekankan pentingnya SDM unggul bagi estafet kepemimpinan bangsa
Baca juga: Wapres dorong perusahaan Jepang terus dukung peningkatan SDM Indonesia
Baca juga: Wapres minta lembaga keuangan syariah siapkan SDM berkelanjutan
Baca juga: Wapres: Upaya memakmurkan bumi perlu SDM unggul
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: