Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Asegaf Al-Jufri menyerahkan santunan pemerintah kepada keluarga Karno (37), relawan yang meninggal dunia saat membantu korban banjir.

"Almarhum Karno ini luar biasa, walaupun dia kesulitan setelah kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dia masih semangat membantu sesama," kata Salim usai mengunjungi rumah keluarga korban pada Jumat di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta.

Kementerian Sosial memberikan bantuan uang tunai Rp5 juta dan perlengkapan bayi kepada istri Karno, Nurlaila (35), yang tiga hari lalu melahirkan anak ketiga.

Salin juga menyampaikan penghargaan pemerintah kepada Karno yang ikut membantu korban banjir meski tak tergabung dalam satuan penanggulangan bencana resmi.

"Kemiskinan dan kekurangan tidak lantas membuat seseorang kehilangan rasa sosialnya... Hal inilah yang harus kita apresiasi," ujarnya.

"Pada dasarnya karakter bangsa kita spontanitas suka menolong maka ini harus kita pelihara dan tingkatkan. Tidak masalah bila orang tersebut tidak bergabung dalam satgas sosial tertentu, seperti Karang Taruna atau Tagana," katanya.

Dia berjanji akan memperhatikan nasib para relawan yang belum tergabung dalam satuan tugas sosial yang resmi bentukan pemerintah.

Karno, warga Kelurahan Kebon Baru RT10/RW10, Kecamatan Kebon Baru, meninggal dunia karena terbawa arus deras Kali Ciliwung saat berusaha menolong dan mengevakuasi korban banjir di wilayah Kampung Duri, Jakarta Selatan, Kamis sore (17/1).

Dia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dua anak yang masih bersekolah dan satu baru lahir. Istri korban berharap pemerintah membantu biaya pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi.

(Y012)