Tenis
Kalahkan Rune di Roma, Medvedev raih trofi turnamen tanah liat pertama
22 Mei 2023 02:26 WIB
Petenis Rusia Daniil Medvedev melakukan selebrasi kemenangan di Italian Open setelah mengalahkan petenis Denmark Holger Rune 7-5, 7-5 di Foro Italico, Roma. (21/5/2023) ANTARA/AFP/FILIPPO MONTEFORTE.
Jakarta (ANTARA) - Danill Medvedev merebut trofi turnamen tanah liat pertama dalam kariernya setelah mengalahkan Holger Rune 7-5, 7-5 di final Italian Open di Roma, Minggu.
Itu juga merupakan trofi ATP Masters 1000 keenam bagi Medvedev dan kemenangan kelimanya pada musim ini.
Performa awal musim Medvedev membuatnya sebagai salah satu penantang serius untuk Roland Garros yang akan dimulai pada 28 Mei mendatang.
Medvedev, yang berada di luar peringkat sepuluh besar pada Februari, berada pada jalurnya untuk naik ke peringkat dua dunia dan menjadi unggulan kedua setelah Carlos Alcaraz di Paris, di saat Novak Djokovic turun ke peringkat tiga.
"Saya selalu ingin yakin kepada diri saya dan selalu ingin memenangi turnamen-turnamen terbesar di dunia," kata Medvedev seusai laga seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
"Tapi pada saat yang sama, saya tidak mengira bisa memenangi Masters 1000 di tanah liat dalam karier saya karena biasanya saya membencinya, saya benci bermain di atas itu. Saya tidak merasa baik di atasnya dan tidak ada yang bekerja dengan baik."
Pasalnya, Medvedev tiba di Madrid dengan pengalaman dikalahkan Rune pada perempat final Monte-Carlo, yang juga berpermukaan tanah liat pada April lalu.
"Namun, ketika saya tiba di sini saya merasa sangat baik di latihan dan memberi tahu pelatih saya, 'saya tidak tahu apa yang terjadi tapi saya merasa luar biasa, jadi mari kita lihat bagaimana hasilnya'," kata dia.
Setelah start laga tertunda selama satu jam 40 menit karena hujan, petenis peringkat tiga dunia asal Rusia itu menunjukkan permainan yang konsisten dan minim kesalahan di final Roma pertama sejak 2004 yang tanpa kehadiran juara 22 Grand Slam Rafael Nadal atau Djokovic.
Medvedev membuat break pada gim ke-12 ketika ia menjumpai dropshot lemah dari Rune dan membalasnya dengan drive keras untuk merebut set pertama.
Rune (20), yang menjadi finalis termuda di Foro Italico sejak Nadal pada 17 tahun lalu, membuat break atas Medvedev yang tanpa poin pada gim pertama dari set kedua sebelum mengantongi keunggulan 5-3 atas rivalnya.
Namun, petenis peringkat tujuh asal Denmark itu mulai kewalahan dan Medvedev justru tampil semakin menekan Rune, yang gagal memanfaatkan servisnya untuk merebut poin.
Rune kemudian tak mampu menembus pertahanan Medvedev pada gim ke-12 set kedua, dan petenis 27 tahun itu kembali membuat break untuk merebut kemenangan pertamanya dalam dua pertandingan terakhir melawan petenis Denmark tersebut.
"Saya sangat senang mampu melakukannya dan membuktikan diri saya sendiri dan orang lain bahwa saya mampu melakukannya," kata Medvedev.
Itu juga merupakan trofi ATP Masters 1000 keenam bagi Medvedev dan kemenangan kelimanya pada musim ini.
Performa awal musim Medvedev membuatnya sebagai salah satu penantang serius untuk Roland Garros yang akan dimulai pada 28 Mei mendatang.
Medvedev, yang berada di luar peringkat sepuluh besar pada Februari, berada pada jalurnya untuk naik ke peringkat dua dunia dan menjadi unggulan kedua setelah Carlos Alcaraz di Paris, di saat Novak Djokovic turun ke peringkat tiga.
"Saya selalu ingin yakin kepada diri saya dan selalu ingin memenangi turnamen-turnamen terbesar di dunia," kata Medvedev seusai laga seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
"Tapi pada saat yang sama, saya tidak mengira bisa memenangi Masters 1000 di tanah liat dalam karier saya karena biasanya saya membencinya, saya benci bermain di atas itu. Saya tidak merasa baik di atasnya dan tidak ada yang bekerja dengan baik."
Pasalnya, Medvedev tiba di Madrid dengan pengalaman dikalahkan Rune pada perempat final Monte-Carlo, yang juga berpermukaan tanah liat pada April lalu.
"Namun, ketika saya tiba di sini saya merasa sangat baik di latihan dan memberi tahu pelatih saya, 'saya tidak tahu apa yang terjadi tapi saya merasa luar biasa, jadi mari kita lihat bagaimana hasilnya'," kata dia.
Setelah start laga tertunda selama satu jam 40 menit karena hujan, petenis peringkat tiga dunia asal Rusia itu menunjukkan permainan yang konsisten dan minim kesalahan di final Roma pertama sejak 2004 yang tanpa kehadiran juara 22 Grand Slam Rafael Nadal atau Djokovic.
Medvedev membuat break pada gim ke-12 ketika ia menjumpai dropshot lemah dari Rune dan membalasnya dengan drive keras untuk merebut set pertama.
Rune (20), yang menjadi finalis termuda di Foro Italico sejak Nadal pada 17 tahun lalu, membuat break atas Medvedev yang tanpa poin pada gim pertama dari set kedua sebelum mengantongi keunggulan 5-3 atas rivalnya.
Namun, petenis peringkat tujuh asal Denmark itu mulai kewalahan dan Medvedev justru tampil semakin menekan Rune, yang gagal memanfaatkan servisnya untuk merebut poin.
Rune kemudian tak mampu menembus pertahanan Medvedev pada gim ke-12 set kedua, dan petenis 27 tahun itu kembali membuat break untuk merebut kemenangan pertamanya dalam dua pertandingan terakhir melawan petenis Denmark tersebut.
"Saya sangat senang mampu melakukannya dan membuktikan diri saya sendiri dan orang lain bahwa saya mampu melakukannya," kata Medvedev.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: