Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan panen ikan nila di nagari atau desa sebagai bentuk kegiatan ketahanan pangan di setiap nagari di daerah ini.

"Hari ini kami melakukan panen ikan nila di Nagari Lingkuang Aua Jalan KKN, Kecamatan Pasaman. Kegiatan ini merupakan aplikasi program ketahanan pangan yang dicanangkan di tiap nagari," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan budi daya ikan nila di nagari, maka akan dapat memenuhi kebutuhan lauk warga sekitarnya.

"Kebutuhan ikan di Pasaman Barat masih sangat tinggi. Dibutuhkan disiplin yang tinggi melalui wali nagari, bamus, penyuluh agar berusaha membentuk kelompok-kelompok di bidang perikanan ini," katanya pula.

Salain bisa menyediakan pangan, budi daya ikan nila juga bisa menjadi unit usaha dari nagari setempat.

"Hitung berapa modal, berapa keuntungan, butuh berapa tenaga kerja hingga menjadi usaha pendapatan yang tetap. Misalnya dengan modal Rp30 ribu ikan kecil, diberi makanan selama 3 bulan sehingga ketika dijual bisa menjadi 150 ribu," katanya pula.

Kecamatan Pasaman, katanya lagi, adalah ibu kota kabupaten yang harus menjadi contoh bagi nagari dan kecamatan lain.

"Sebagian besar usaha yang dilakukan di Kecamatan Pasaman penjualannya pasti laku, sehingga hasil nantinya dapat digabung ke badan usaha milik agarni," ujarnya.

Penjabat Wali Nagari Lingkuang Aua Hendra Mulyakna mengungkapkan budi daya ikan nila itu merupakan kegiatan Nagari Lingkuang Aua tahun 2022 yang bersumber dari dana desa.

Tujuan kegiatan itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan hewani di Nagari Lingkuang Aua.

Rincian kegiatan hari itu di antaranya bibit ikan sebanyak 30.000 ekor, pakan ikan 9 ton serta keramba dan udang.
Baca juga: KKP canangkan Kampung Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Jabar
Baca juga: Pemkab Purwakarta bangun pusat budi daya ikan air tawar terkemuka