Bola Basket
Andovi optimistis revamp my court lahirkan bibit basket potensial
21 Mei 2023 04:25 WIB
Andovi Da Lopez (paling kiri) dan pemain lainnya yang terdiri dari selebritis, legenda basket, dan atlet basket berfoto bersama JIP maskot FIBA World Cup 2023 di acara “Revamp My Court” di Lapangan Basket, Sabtu (20/5) siang. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Jakarta (ANTARA) - Pencinta basket Indonesia sekaligus Youtuber ternama Tanah Air Andovi Da Lopez mengatakan dirinya optimistis program “Revamp My Court” dari Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Federation Internationale de Basketball (FIBA) Basketball World Cup 2023 untuk lapangan basket di Lapangan Banteng akan melahirkan bibit-bibit basket potensial di masa depan.
“Gue optimis bakal ada bibit baru basket Indonesia yang lahir di lapangan basket di Lapangan Banteng,” kata Andovi saat dihubungi pewarta pada Sabtu (20/5) malam.
Adik kandung dari Jovial Da Lopez itu mengaku optimistis wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng akan melahirkan calon pemain basket potensial jika di dalamnya ada sebuah rencana yang jelas dan jitu.
“Gue optimis jikalau ada plan dan strategi yang benar untuk membuat anak-anak sering main kesitu. Lapangan saja memang sudah bagus tapi gak cukup, harus lebih,” kata Andovi.
“Harus ada strategi, harus ada komunitas yang main, ada orang yang mengatur secara strategis bagaimana membuat orang sering main di Lapangan Banteng,” lanjutnya.
Di acara atau serangkaian acara pra-event FIBA Basketball World Cup 2023 yang diselenggarakan di tiga negara yaitu Jepang, Indonesia, dan Filipina pada 25 Agustus - 10 September bertajuk “Revamp My Court” pada Sabtu (20/5) siang itu, Andovi hadir sebagai salah satu bintang tamu yang menyemarakkan acara dengan bermain exhibition match di lapangan basket kawasan Lapangan Banteng bersama Augie Fantinus (selebritis), Prisia Nasution (selebritis), Asri Welas (selebritis), Maria Selena (selebritis), Mario Lawalata (selebritis), Iboy Eriano (legenda basket), Ali Budimansyah (legenda basket), Rommy Chandra (legenda basket), Riko Hartono (legenda basket), Rio Disi (atlet basket), dan Kevin Moses (atlet basket).
“Tadi pas main sama yang lain, kesan lapangan barunya itu clean, new, dan ya kayak enak aja mainnya. Selalu setiap kali main basket di lapangan baru selalu bahagia rasanya,” kesan Andovi saat menjajal lapangan basket dengan wajah baru tersebut.
Dalam keterangan tertulis, Lapangan basket di kawasan Lapangan Banteng ini terpilih untuk direvitalisasi karena merupakan lapangan yang ikonik dan memiliki nilai historis dimana pada masa lalu sejumlah pebasket nasional pernah berlatih dan mengasah kemampuannya lapangan dekat Masjid Istiqlal ini.
Baca juga: Augie harap wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng terawat
Melihat wajah baru lapangan basket di area Lapangan Banteng itu, pria 29 tahun tersebut mengaku senang karena selain apik dari sisi seni, menurutnya adanya setiap lapangan basket baru adalah tanda budaya basket di Indonesia semakin naik.
“Tentu wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng gue seneng ya. Pertama karena art-nya keren, muralnya keren. Dan secara general setiap kali gue ngelihat ada lapangan basket baru di Jakarta udah pasti senang karena berarti basket, budaya basket akan naik di Indonesia,” jelas Andovi.
Selain senang, Andovi juga sangat antusias terkait adanya lapangan basket baru yang terletak di jantung kota tersebut. Ia pun berinisiatif untuk mengajak komunitas podcast “Double Screen”, sebuah podcast yang membahas segala hal tentang dunia basket mulai NBA sampai basket Indonesia, yang dibawakan olehnya bersama Reinhard Lim untuk sering bermain dan membuat acara di lapangan basket yang terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat tersebut.
Baca juga: Penantian panjang basket putri dibayar dengan sempurna
“Kan gue punya komunitas Double Screen dimana gue akan mengajak community basket gue, community podcast listener gue untuk sama-sama sering main dan bikin acaralah minimal sekali sebulan main basket revamp court yang baru,” kata Andovi.
Lebih lanjut, pemilik akun YouTube bernama skinnyindonesian24 itu berharap ke depannya banyak fasilitas-fasilitas basket baru yang muncul di Jakarta dan juga daerah lainnya di Indonesia agar generasi muda lebih mudah mengembangkan skill olahraga basketnya dengan banyak pilihan tempat.
“Harapannya untuk dunia basket ke depannya, senang lah. Harapannya besar berarti generasi ke depan, generasi anak muda, ada lebih banyak lagi choice berkesempatan untuk main basket di lapangan yang ada,” harapan Andovi.
“Dengan adanya fasilitas basket baru tentu harapannya besar dan semoga ada fasilitas-fasilitas basket baru lainnya di Jakarta dan Indonesia,” pungkas Andovi.
Baca juga: Perbasi optmisitis bisa buat tradisi emas di bola basket Indonesia
Baca juga: Perbasi gandeng Basket-ID bentuk liga 3x3
“Gue optimis bakal ada bibit baru basket Indonesia yang lahir di lapangan basket di Lapangan Banteng,” kata Andovi saat dihubungi pewarta pada Sabtu (20/5) malam.
Adik kandung dari Jovial Da Lopez itu mengaku optimistis wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng akan melahirkan calon pemain basket potensial jika di dalamnya ada sebuah rencana yang jelas dan jitu.
“Gue optimis jikalau ada plan dan strategi yang benar untuk membuat anak-anak sering main kesitu. Lapangan saja memang sudah bagus tapi gak cukup, harus lebih,” kata Andovi.
“Harus ada strategi, harus ada komunitas yang main, ada orang yang mengatur secara strategis bagaimana membuat orang sering main di Lapangan Banteng,” lanjutnya.
Di acara atau serangkaian acara pra-event FIBA Basketball World Cup 2023 yang diselenggarakan di tiga negara yaitu Jepang, Indonesia, dan Filipina pada 25 Agustus - 10 September bertajuk “Revamp My Court” pada Sabtu (20/5) siang itu, Andovi hadir sebagai salah satu bintang tamu yang menyemarakkan acara dengan bermain exhibition match di lapangan basket kawasan Lapangan Banteng bersama Augie Fantinus (selebritis), Prisia Nasution (selebritis), Asri Welas (selebritis), Maria Selena (selebritis), Mario Lawalata (selebritis), Iboy Eriano (legenda basket), Ali Budimansyah (legenda basket), Rommy Chandra (legenda basket), Riko Hartono (legenda basket), Rio Disi (atlet basket), dan Kevin Moses (atlet basket).
“Tadi pas main sama yang lain, kesan lapangan barunya itu clean, new, dan ya kayak enak aja mainnya. Selalu setiap kali main basket di lapangan baru selalu bahagia rasanya,” kesan Andovi saat menjajal lapangan basket dengan wajah baru tersebut.
Dalam keterangan tertulis, Lapangan basket di kawasan Lapangan Banteng ini terpilih untuk direvitalisasi karena merupakan lapangan yang ikonik dan memiliki nilai historis dimana pada masa lalu sejumlah pebasket nasional pernah berlatih dan mengasah kemampuannya lapangan dekat Masjid Istiqlal ini.
Baca juga: Augie harap wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng terawat
Melihat wajah baru lapangan basket di area Lapangan Banteng itu, pria 29 tahun tersebut mengaku senang karena selain apik dari sisi seni, menurutnya adanya setiap lapangan basket baru adalah tanda budaya basket di Indonesia semakin naik.
“Tentu wajah baru lapangan basket di Lapangan Banteng gue seneng ya. Pertama karena art-nya keren, muralnya keren. Dan secara general setiap kali gue ngelihat ada lapangan basket baru di Jakarta udah pasti senang karena berarti basket, budaya basket akan naik di Indonesia,” jelas Andovi.
Selain senang, Andovi juga sangat antusias terkait adanya lapangan basket baru yang terletak di jantung kota tersebut. Ia pun berinisiatif untuk mengajak komunitas podcast “Double Screen”, sebuah podcast yang membahas segala hal tentang dunia basket mulai NBA sampai basket Indonesia, yang dibawakan olehnya bersama Reinhard Lim untuk sering bermain dan membuat acara di lapangan basket yang terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat tersebut.
Baca juga: Penantian panjang basket putri dibayar dengan sempurna
“Kan gue punya komunitas Double Screen dimana gue akan mengajak community basket gue, community podcast listener gue untuk sama-sama sering main dan bikin acaralah minimal sekali sebulan main basket revamp court yang baru,” kata Andovi.
Lebih lanjut, pemilik akun YouTube bernama skinnyindonesian24 itu berharap ke depannya banyak fasilitas-fasilitas basket baru yang muncul di Jakarta dan juga daerah lainnya di Indonesia agar generasi muda lebih mudah mengembangkan skill olahraga basketnya dengan banyak pilihan tempat.
“Harapannya untuk dunia basket ke depannya, senang lah. Harapannya besar berarti generasi ke depan, generasi anak muda, ada lebih banyak lagi choice berkesempatan untuk main basket di lapangan yang ada,” harapan Andovi.
“Dengan adanya fasilitas basket baru tentu harapannya besar dan semoga ada fasilitas-fasilitas basket baru lainnya di Jakarta dan Indonesia,” pungkas Andovi.
Baca juga: Perbasi optmisitis bisa buat tradisi emas di bola basket Indonesia
Baca juga: Perbasi gandeng Basket-ID bentuk liga 3x3
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: