Bekasi (ANTARA News) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ada sedikitnya penambahan 44 lubang jalan yang timbul akibat genangan air pada saat banjir terjadi pada 18 Januari hingga 19 Januari lalu.

"Lubang itu adalah kerusakan terparah yang berhasil kita pantau di sejumlah ruas jalan utama," ujar Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi, Momon Sulaiman, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, lubang tersebut di antaranya nampak di Jalan Undarpass, Bekasi Timur sebanyak 15 titik.

"Jalan itu bolong karena genangan air yang berasal dari saluran Duren Jaya," katanya.

Kerusakan jalan di lokasi itu, kata dia, masuk kategori parah karena aspalnya terangkat oleh air.

Lokasi kerusakan jalan lainnya berada di Jalan Utama Ahmad Yani, Bekasi Selatan yang berstatus sebagai jalan negara dengan jumlah lubang sebanyak 10 titik yang tersebar mulai dari depan pintu tol Bekasi Barat hingga depan pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hyper Mal.

"Air yang menggerus aspal di lokasi itu berasal dari luapan Kali Bekasi dekat pintu air," katanya.

Menurut dia, kerusakan jalan di lokasi itu perlu segera diperbaiki mengingat jalan tersebut adalah akses utama Kota Bekasi.

"Kami juga mencatat ada sedikitnya 19 lubang di JalanKH Noer Alie Kalimalang, Bekasi Selatan," katanya.

Lubang tersebut tersebar mulai dari Simpang Sumber Artha hingga Simpang Bekasi Cyber Park.

"Sebanyak 44 lubang itu belum termasuk eksgalian kabel optik di Jalan Djuanda, Bekasi Timur tepatnya di depan BPR dimana galiannya kembali amblas terkena air luapan dari drainase," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan bantuan dana untuk perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat.

"Anggarannya sudah kita ajukan. Tinggal tunggu saja responnya seperti apa," katanya.
(KR-AFR/Z003)