Awalnya Megawati mengatakan, dirinya sempat ditawari agar membeli pesawat tempur buatan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.
Namun, ketika itu, Megawati tidak langsung menyetujui dan memilih membuka komunikasi dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk pembelian pesawat tempur.
“Saya kenal baik sama Pak Putin (Presiden Rusia) itu yang mengajarkan saya suruh beli pesawat tetapi saya diplomasinya pintar. Jadi, saya datangi dulu Amerika,” kata Megawati dalam acara peluncuran buku Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI Tahun 2023 di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu.
Megawati menuturkan ketika berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Bush Jr soal keinginannya membeli pesawat dari negeri Paman Sam, Bush tidak menjawab keinginannya tersebut.
Lantas Megawati bertanya kepada Bush apakah Indonesia masih memiliki utang sehingga negaranya diembargo untuk membeli alutsista dari Amerika Serikat.
“Katanya, Ibu Mega sudah lunas, loh, kok, sudah lunas diembargo, ya? Kan, gitu. Realistis saja dong tolong, saya bilang copot dong tolong katanya kita mau bersahabat. Terus, aku mau beli pesawat, kapal (dia diam) ya sudah toh karena diam saya pulang saja,” tutur Megawati.
Karena Amerika Serikat tak bergeming terkait niatan Indonesia membeli pesawat tempur, maka Megawati membuka komunikasi dengan duta besar Inggris.
Ketika itu, dia hendak membeli jet tempur Hawk untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Ironisnya, pesawat Hawk dirancang dan memiliki spesifikasi untuk bertempur.
Megawati mengaku sangat terkejut dengan isi kontrak tersebut. Bahkan, dia akan membatalkan kontrak tersebut apabila telah terlebih dulu mengetahuinya.
“Saya sampai minta kontraknya, terus saya lihat ‘aduh ini kok enak bener orang Indonesia nerima bae, kalau saya sudah tau dari dulu saya robek, kok udah beli pesawat untuk tempur kok ga boleh dikontraknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati berujar supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia mengingatkan agar pengalamannya dijadikan pembelajaran supaya dalam pembelian alutsista memang bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dalam acara itu hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengingatkan jangan sampai ada alutsista Indonesia dibeli dengan kontrak yang merugikan.
Baca juga: Megawati ingin kekuatan militer RI diperkuat
Baca juga: Lemhanas ungkap arahan dari Megawati akan direalisasikan 2023