Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan pertemuan selama satu jam dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 China Zhao Leji di Putrajaya.

Pertemuan yang terlaksana saat kunjungan kehormatan Zhao di Malaysia pada Jumat (19/5) tersebut menyetujui peningkatan kerja sama di bawah Inisatif Sabuk dan Jalur Sutera (BRI) seperti proyek kembar melibatkan dua negara, selain terus mendorong mata uang dan kerja sama antara NPC China dan Parlemen Malaysia.

Adapun proyek kembar yang melibatkan dua negara tersebut yakni East Coast Rail Link Project (ECRL) dan High-Tech Automotive Valley (AHTV).

Keduanya juga setuju untuk bekerjasama mempromosikan hubungan masyarakat dengan meningkatkan konektivitas di mana Malaysia mengharapkan kedatangan lebih banyak wisatawan dari China.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd. Kadir melalui akun media sosialnya di Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan bahwa Anwar dan Zhao juga sepakat menguatkan lagi hubungan bilateral yang telah ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif sejak 2013, di bawah naungan Malaysia Madani dan Community of Shared Future untuk manfaat rakyat bersama.

Sehubungan itu, ia mengatakan, Usulan Dana Moneter Asia sejalan dengan aspirasi Komunitas Masa Depan Bersama.

Sebagai permulaan, Zambry mengatakan negara-negara ASEAN akan menggunakan mata uang masing-masing dan dalam hal itu, dukungan berkelanjutan dari China dalam usaha itu akan memberi manfaat dalam jangka panjang.

Sebelum bertemu PM Malaysia, Ketua NPC ke-14 China Zhao Leji menghadap Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah di Istana Negara pada hari yang sama.

Zhao melakukan kunjungan kehormatan ke Malaysia pada 18-20 Mei 2023. Lawatan kali ini dilakukan setelah kunjungan resmi PM Anwar Ibrahim ke China, yang menandakan kepentingan yang diberi kepada hubungan bilateral yang berasaskan kepercayaan bersama dan hubungan yang bersejarah.

Baca juga: Malaysia tegaskan komitmen kedaulatan di Laut China Selatan
Baca juga: PM Anwar dan Presiden Xi sempat bahas Laut China Selatan dan Myanmar
Baca juga: Malaysia akan jadi "hub" regional sejumlah perusahaan China