Sukabumi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta PT Pertamina menambah pasokan gas elpiji bersubsidi kemasan 3kg setidaknya lima persen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Kuota atau jatah Kabupaten Sukabumi awalnya 1,2 juta tabung, namun karena pengguna gas meningkat kami meminta penambahan lima persen atau sekitar 60 ribu tabung untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau masyarakat," kata Fasilitator Program konversi gas elpiji Kabupaten Sukabumi, Memed Jamaludin, kepada ANTARA, Kamis.
Menurut Memed, permintaan tambahan kuota ini sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 5-10 persen di tahun ini. Ia mengharapkan permintaannya itu segera direalisasikan karena untuk memenuhi meningkatnya permintaan.
Lebih lanjut, permintaan kuota tersebut juga beralasan karena adaya perluasan industri-industri rumah tangga yang masih menggunakan gas bersubsidi untuk melakukan produksi. "Penambahan kuota ini juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekurangan persediaan," tambahnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Wahyu NB mengatakan, penambahan kuota gas elpiji diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan. Kecukupan pasokan juga bisa menghindarkan konsumen dari kemungkinan spekulan memainkan harga.
"Walaupun demikian dengan adanya penambahan kuota ini pengawasan harus diperketat, antisipasi adanya penyalahgunaan dan penyaluran yang tidak tepat sasaran," kata Asep.
(ANTARA)
Sukabumi minta kuota gas 3 kg ditambah
24 Januari 2013 18:01 WIB
Gas elpiji 3 kilogram. (FOTO ANTARA/Agus Bebeng)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: