Desa Baros Arjasari jadi salah satu desa wisata terbaik se-Indonesia
20 Mei 2023 11:55 WIB
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak di Desa Wisata Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. ANTARA/HO Pemkab Bandung.
Bandung (ANTARA) - Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditetapkan sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik se-Indonesia oleh Tim Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Keterangan tertulis Pemkab Bandung, Sabtu, menyebutkan, piagam penghargaan desa terbaik tersebut diserahkan oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua yang mewakili Menteri Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Sekretaris Daerah Cakra Amiyana di Desa Wisata Baros, Jumat (19/5).
Menteri Sandiaga Salahuddin Uno melalui tayangan video di acara tersebut mengucapkan selamat pada Desa Wisata Baros karena sudah masuk 75 desa wisata terbaik untuk Indonesia Bangkit 2023, dan diharapkan untuk menjadi motivasi untuk mengembangkan desa wisata.
"Jadikanlah ucapan ini sebagai motivasi dan semangat bagi masyarakat untuk terus mengembangkan dan mempromosikan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit," kata Sandiaga.
Baca juga: tiket.com dukung pemerintah kembangkan desa wisata di Indonesia
Ia mengharapkan dengan terpilihnya Baros sebagai salah satu desa wisata terbaik se-Indonesia efek dari perjuangan masyarakat di desa wisata tersebut bisa menginspirasi desa-desa lainnya di Indonesia untuk kebangkitan ekonomi.
"Ayo kita gali potensi desa wisata di seluruh Indonesia sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional demi kesejahteraan rakyat dari desa untuk Indonesia, mendunia," katanya.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua berharap dengan ditetapkannya Desa Wisata Baros sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik se-Indonesia, masyarakatnya lebih sejahtera, lebih maju, dan berkembang.
Menurut Indra, Desa Baros memiliki kekuatan utama yang paling penting yakni manusia, di mana ada kreatifitas, pola pikir, serta usaha dan kerjasama dengan semua pihak.
"Dengan itu, percayalah bahwa Desa Wisata Baros ini akan berkembang," kata Indra.
Baca juga: Menparekraf tinjau peserta desa wisata ADWI 2023 di Lombok
Indra mengatakan sekitar 10 persen atau sekitar 370.000 jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta jiwa yang berkunjung ke Desa Wisata Baros bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Wisata Baros.
"Apalagi di sini masih dalam satu kawasan, tentu masih ada keterikatan budaya sehingga akan lebih mudah kita menarik kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Baros ini," ujar Indra.
Dengan ditetapkannya sebagai desa wisata terbaik, Indra menambahkan bahwa Desa Wisata Baros akan mendapatkan tambahan dana desa dari pemerintah pusat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengungkap bahwa Kabupaten Bandung menjadi langganan masuk penilaian desa wisata terbaik tingkat nasional, mengingat 270 desa, 10 kelurahan dan 31 kecamatan semuanya memiliki potensi menjadi desa yang punya lokasi wisata yang sangat mumpuni.
Cakra melihat bahwa Desa Wisata Baros memiliki potensi keindahan alam, mulai dari aliran Sungai Citalugtug yang airnya masih jernih, lahan pertanian padi sawah yang masih asri, kemudian budaya dan kulinernya yang menarik.
"Keramahan masyarakatnya yang sudah tidak diragukan lagi, termasuk sambutannya yang ramah kepada tamu yang datang sudah tidak diragukan lagi," katanya.
Baca juga: Menparekraf puji pengelolaan berkualitas dunia Desa Wisata Serangan
Cakra berharap Desa Wisata Baros bisa ditingkatkan lagi statusnya, di samping itu Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan bantuan infrastruktur sebesar Rp500 juta.
Selain dukungan dana, Cakra juga mengatakan bahwa Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran OPD Kabupaten Bandung juga memiliki program rutin sebagai perhatian pada desa, yaitu Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa).
"Kami menginap di desa, kami potret kondisi lingkungan sekitar dan kekurangannya apa, kemudian dialog dengan masyarakat. Kemudian besoknya, Bupati memberikan bantuan baik fisik maupun lain sebagainya," katanya.
Keterangan tertulis Pemkab Bandung, Sabtu, menyebutkan, piagam penghargaan desa terbaik tersebut diserahkan oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua yang mewakili Menteri Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Sekretaris Daerah Cakra Amiyana di Desa Wisata Baros, Jumat (19/5).
Menteri Sandiaga Salahuddin Uno melalui tayangan video di acara tersebut mengucapkan selamat pada Desa Wisata Baros karena sudah masuk 75 desa wisata terbaik untuk Indonesia Bangkit 2023, dan diharapkan untuk menjadi motivasi untuk mengembangkan desa wisata.
"Jadikanlah ucapan ini sebagai motivasi dan semangat bagi masyarakat untuk terus mengembangkan dan mempromosikan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit," kata Sandiaga.
Baca juga: tiket.com dukung pemerintah kembangkan desa wisata di Indonesia
Ia mengharapkan dengan terpilihnya Baros sebagai salah satu desa wisata terbaik se-Indonesia efek dari perjuangan masyarakat di desa wisata tersebut bisa menginspirasi desa-desa lainnya di Indonesia untuk kebangkitan ekonomi.
"Ayo kita gali potensi desa wisata di seluruh Indonesia sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional demi kesejahteraan rakyat dari desa untuk Indonesia, mendunia," katanya.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua berharap dengan ditetapkannya Desa Wisata Baros sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik se-Indonesia, masyarakatnya lebih sejahtera, lebih maju, dan berkembang.
Menurut Indra, Desa Baros memiliki kekuatan utama yang paling penting yakni manusia, di mana ada kreatifitas, pola pikir, serta usaha dan kerjasama dengan semua pihak.
"Dengan itu, percayalah bahwa Desa Wisata Baros ini akan berkembang," kata Indra.
Baca juga: Menparekraf tinjau peserta desa wisata ADWI 2023 di Lombok
Indra mengatakan sekitar 10 persen atau sekitar 370.000 jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta jiwa yang berkunjung ke Desa Wisata Baros bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Wisata Baros.
"Apalagi di sini masih dalam satu kawasan, tentu masih ada keterikatan budaya sehingga akan lebih mudah kita menarik kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Baros ini," ujar Indra.
Dengan ditetapkannya sebagai desa wisata terbaik, Indra menambahkan bahwa Desa Wisata Baros akan mendapatkan tambahan dana desa dari pemerintah pusat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengungkap bahwa Kabupaten Bandung menjadi langganan masuk penilaian desa wisata terbaik tingkat nasional, mengingat 270 desa, 10 kelurahan dan 31 kecamatan semuanya memiliki potensi menjadi desa yang punya lokasi wisata yang sangat mumpuni.
Cakra melihat bahwa Desa Wisata Baros memiliki potensi keindahan alam, mulai dari aliran Sungai Citalugtug yang airnya masih jernih, lahan pertanian padi sawah yang masih asri, kemudian budaya dan kulinernya yang menarik.
"Keramahan masyarakatnya yang sudah tidak diragukan lagi, termasuk sambutannya yang ramah kepada tamu yang datang sudah tidak diragukan lagi," katanya.
Baca juga: Menparekraf puji pengelolaan berkualitas dunia Desa Wisata Serangan
Cakra berharap Desa Wisata Baros bisa ditingkatkan lagi statusnya, di samping itu Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan bantuan infrastruktur sebesar Rp500 juta.
Selain dukungan dana, Cakra juga mengatakan bahwa Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran OPD Kabupaten Bandung juga memiliki program rutin sebagai perhatian pada desa, yaitu Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa).
"Kami menginap di desa, kami potret kondisi lingkungan sekitar dan kekurangannya apa, kemudian dialog dengan masyarakat. Kemudian besoknya, Bupati memberikan bantuan baik fisik maupun lain sebagainya," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: