Aktivis Lampung gelar trauma healing di Balinuraga
24 Januari 2013 03:21 WIB
Sejumlah anggota Marinir Brigif-3 TNI-AL Piabung berada di pos penjagaan Desa Sidoreno, Waypanji, Lampung Selatan, Minggu (4/11). Aparat gabungan masih menjaga lokasi kerusuhan di Desa Balinuraga itu sampai situasinya kondusif. (FOTO ANTARA/Kristian Ali)
Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah aktivis dari Yayasan Bimbingan Mandiri (Yabima) dan mahasiswa STAIN Kota Metro, Lampung menggelar program trauma healing bagi masyarakat Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan.
"Program tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung pembangunan perdamaian di Lampung Selatan," kata Direktur Yabima, Erik Purba, di Bandarlampung, Rabu.
Tujuan dari program itu, kata Erik menambahkan, adalah untuk memperkuat proses perdamaian yang sudah ada.
"Kami berharap perdamaian di Lampung Selatan akan terus terpelihara dengan semangat kebersamaan, sikap saling menghormati dan mengayomi," ujarnya menjelaskan.
Yabima, demikian Erik Purba menambahkan, memang sejak awal terlibat dalam kegiatan sosial kemanusiaan di Balinuraga pascakonflik yang berlangsung Oktober 2012.
Ayu, mahasiswa STAIN Metro menjelaskan keterlibatan mereka bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
"Saya kira kegiatan mendukung perdamaian semacam ini perlu terus dikembangkan, karena kerja menjaga dan mengembangkan perdamaian adalah kerja jangka panjang," kata Ayu.
Kegiatan trauma healing itu berlangsung Senin (21/1) sampai dengan Minggu (27/1) dan melibatkan sekitar 20 orang aktivis/relawan. (GTA/Z003)
"Program tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung pembangunan perdamaian di Lampung Selatan," kata Direktur Yabima, Erik Purba, di Bandarlampung, Rabu.
Tujuan dari program itu, kata Erik menambahkan, adalah untuk memperkuat proses perdamaian yang sudah ada.
"Kami berharap perdamaian di Lampung Selatan akan terus terpelihara dengan semangat kebersamaan, sikap saling menghormati dan mengayomi," ujarnya menjelaskan.
Yabima, demikian Erik Purba menambahkan, memang sejak awal terlibat dalam kegiatan sosial kemanusiaan di Balinuraga pascakonflik yang berlangsung Oktober 2012.
Ayu, mahasiswa STAIN Metro menjelaskan keterlibatan mereka bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
"Saya kira kegiatan mendukung perdamaian semacam ini perlu terus dikembangkan, karena kerja menjaga dan mengembangkan perdamaian adalah kerja jangka panjang," kata Ayu.
Kegiatan trauma healing itu berlangsung Senin (21/1) sampai dengan Minggu (27/1) dan melibatkan sekitar 20 orang aktivis/relawan. (GTA/Z003)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: