Jakarta (ANTARA) - Multi-Platform Media CoinFolks bersama Reku merilis laporan perkembangan aset kripto untuk triwulan I-2023 atau Q1 Crypto Report dengan tema "AI: Norma Baru Web3" yang memberikan pandangan terkini mengenai dunia kripto.

Laporan kuartal yang baru diluncurkan ini memberikan pandangan kepada investor maupun trader di Indonesia untuk memahami aset kripto saat ini yang sedang berkembang secara global.

Beberapa laporan tersebut mencakup perkembangan regulasi terkini, data-data perkembangan aset kripto, update industri, hingga prediksi tren dan harga Bitcoin dan Ethereum kedepannya.

"Bitcoin tumbuh sekitar 72 persen sepanjang kuartal I-2023, dari 16.500 dolar AS di 1 Januari menjadi 28.000 dolar AS di penghujung Maret. Ini merupakan data menarik, ketika kita tahu banyak industri keuangan dilanda isu resesi, justru Bitcoin menunjukan performa terbaiknya," kata CEO CoinFolks Muhammad Adriansa dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.

Ia pun menambahkan total kapitalisasi pasar aset kripto mengalami peningkatan 48,9 persen sepanjang triwulan I-2023 secara global. Peningkatan itu terlihat dari kenaikan nilai sebesar 831,8 miliar dolar AS pada awal Januari 2023 menjadi 1,23 triliun dolar AS di akhir Maret 2023.

"Kuartal I-2023 menjadi titik balik bagi industri kripto setelah mengalami fase bearish selama beberapa tahun," kata Adriansa.

Laporan tersebut juga mencatat beberapa tren yang mencuri perhatian selama triwulan I-2023 seperti proyek kecerdasan buatan (AI), Narasi Koin China, Liquid Staking Derivative, dan Zero Knowledge.

Selain itu, munculnya pasar Blur memberikan warna baru pada pasar Non-Fungible Token (NFT), karena Blur menjadi pasar NFT nomor satu pada kuartal I dengan volume transaksi sebesar 1,8 juta ETH, atau hampir dua kali lipat volume transaksi OpenSea.

Secara khusus, perkembangan AI menjadi salah satu topik penting dalam laporan tersebut, karena munculnya beberapa projek blockchain yang diintegrasikan dengan AI, semakin meningkatkan adopsi dari teknologi kripto.



Baca juga: Mata uang kripto senilai Rp10 triliun dicuri peretas Korut dari Jepang

Baca juga: Bappebti seleksi tiga perusahaan untuk bursa kripto

Baca juga: Indodax jelaskan fungsi smart contract dalam sistem blockchain kripto