Jakarta (ANTARA News) - Sebagian daerah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali terendam banjir dengan tinggi air bervariasi antara 20-100 cm akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu sore.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu di Jakarta, Rabu malam mengatakan, banjir di antaranya menggenangi wilayah RW 1 dan 3.

"Tidak semua daerah. Sekitar 15 RT di beberapa RW," ujarnya.

Padahal, lanjutnya, sebagian warga di RW tersebut sudah membersihkan rumah yang terkena banjir sejak Selasa (15/1) pekan lalu dan telah surut Senin (21/1).

Namun, dengan naiknya air tersebut, sebagian warga terpaksa harus berbenah dan mengantisipasi datangnya banjir kembali jika ada air kiriman dari Bogor.

Ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor tercatat dalam kondisi normal atau sekitar 0,7 meter pada Rabu sore.

Bambang memperkirakan air kiriman yang datang dari Bogor pada Rabu malam nanti, tidak akan setinggi pekan lalu ketika mencapai empat meter.

Salah satu warga RW 3 tepatnya RT 10, Khaerudin (60), mengatakan tinggi air akibat hujan siang naik berkisar satu meter di sekitar rumahnya.

Namun, dia bersyukur air yang naik akibat hujan, tidak setinggi seperti pekan lalu, terutama saat Kamis (17/1) malam yang mencapai setinggi empat meter dan membuat dia tidak dapat bekerja sebagai kuli panggul di kawasan Jatinegara.

"Semoga air jangan naik lagi nanti malam, saya sulit untuk bekerja jika kebanjiran lagi," keluhnya.

Sementara, di beberapa wilayah Kampung Pulo, pasokan listrik masih dipadamkan PT PLN.

Hingga Rabu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 1.275 pengungsi warga Kampung Melayu yang tersebar di lokasi pengungsian antara lain Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, SDN 01, GPIB Koinonia, RS Hermina, Masjid Attawabin, dan GOR Jakarta Timur.

(I029/K007)