Jakarta (ANTARA News) - Kalangan pebasket yang tergabung dalam tim Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors menunjukkan kepedulian sosial mereka dengan memberi bantuan kepada korban banjir Jakarta di daerah Kalibata dan Cililitan pada Rabu.

"Doa dan simpati kami untuk seluruh masyarakat Jakarta yang menjadi korban banjir. Kami turut berduka cita atas kehilangan dari para korban dan kami akan berdampingan dengan seluruh masyarakat dalam membangun kembali hal-hal yang rusak akibat musibah ini," kata pelatih Indonesia Warriors, John Todd Purves, sebagaimana tercantum dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam acara bertajuk `A Helping Hand` tersebut, para pebasket dari kedua tim ikut turun tangan dalam pembagian bahan makanan seperti mie instan dan susu serta kebutuhan lain para pengungsi seperti selimut dan popok.

Kepedulian tersebut dilakukan para pemain yang masih dilanda kelelahan mengingat kedua tim baru saja selesai berlaga di kompetisi masing-masing.

SM baru saja selesai menjalani seri kedua Liga Bola Basket Nasional (NBL) 2012-2013 yang berlangsung selama sembilan hari sejak 12-20 Januari 2013 di Gedung Basket Hall A Senayan Jakarta, dan berhasil memperoleh hasil penuh enam kemenangan dari enam laga.

Sementara Warriors baru saja mereguk kemenangan perdana mereka di kancah Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013 setelah mengalahkan Westports Malaysia Dragons 68-67 di Gedung Basket Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta pada Selasa (22/1) malam.

Kegiatan sosial tersebut juga turut menggandeng keikutsertaan BANK BRI serta Mahaka Group selaku sponsor dan rekanan kedua tim.

"Mahaka Group memberikan sepenuhnya komitmen untuk mendukung pembangunan kembali lingkungan Jakarta yang terkena dampak banjir musibah ini," kata Direktur Utama Mahaka Group, Rudi Laksmana.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah pengungsi akibat banjir Jakarta hingga hari Rabu (22/1) mencapai 33. 502 jiwa. Pengungsi ini tersebar di Jakarta Selatan (729 jiwa), Jakarta Timur (3.204 jiwa), Jakarta Barat (24.529 jiwa), dan Jakarta Utara (5.040 jiwa).



(ANT)