Menteri Anas resmikan MPP pertama di Papua demi perkuat pelayanan
19 Mei 2023 13:13 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) pertama di Jayapura, Papua, Jumat (19/5/2023). (ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) pertama di Jayapura, Papua guna memperkuat pelayanan publik di wilayah Timur Indonesia.
"Selamat atas diresmikannya MPP Kota Jayapura. Ini menjadi tonggak sejarah sebagai MPP pertama yang diresmikan di Papua, sekaligus menjadi MPP ke-120 di seluruh Indonesia," ungkap Menteri Anas dalam keterangan resminya, Jumat.
Menteri Anas melanjutkan, kehadiran MPP di berbagai daerah Indonesia ini menunjukkan bahwa Indonesia-sentris bukan hanya terkait infrastruktur. Indonesia-sentris juga meliputi sektor pelayanan publik yang ramah bagi masyarakat Indonesia.
“Kehadiran MPP di Papua ini sebagai bukti bahwa Indonesia-Sentris di era Presiden Jokowi tidak hanya dalam arti infrastruktur fisik saja, tapi juga dalam hal pelayanan publik yang harus merata ke seluruh penjuru Tanah Air," katanya.
Saat ini 45 persen dari total 120 MPP ada di luar Jawa. Kemudian, 42 persen rintisan MPP Digital ada di luar Jawa.
"Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan kualitas pelayanan publik agar tidak terkonsentrasi di Jawa saja,” tambah Anas.
Menurut dia, kehadiran MPP di Kota Seribu Pinang ini menjadi fasilitas dari pemerintah untuk masyarakat Kota Jayapura agar mudah dalam mengakses beragam layanan publik. Terlebih MPP Kota Jayapura berdiri di lokasi strategis, yakni di Terminal Tipe A Entrop, yang merupakan pusat mobilisasi masyarakat Jayapura.
Baca juga: Menpan RB sebut sedang finalisasi MPP digital
Melalui MPP, sambung Anas, masyarakat kini hanya perlu datang ke satu tempat untuk mengurus perizinan dan pelayanan administratif, serta dapat mengakses informasi seputar pelayanan publik. Di sini, sebanyak 99 layanan dari 21 instansi tersedia untuk berbagai kebutuhan masyarakat Jayapura dan sekitarnya.
Berdirinya MPP adalah wujud transformasi birokrasi pelayanan publik yang tradisional ke model birokrasi modern. Terbangunnya MPP juga merupakan upaya Pemerintah Kota Jayapura dalam menerapkan program reformasi birokrasi tematik.
"Kehadiran MPP menjadi kebijakan yang sangat krusial karena merupakan bentuk nyata kehadiran negara sebagai rumah penghubung dengan masyarakat," lanjut mantan Kepala LKPP ini.
Dalam perwujudan transformasi digital pemerintah, MPP juga akan bergerak menuju MPP Digital yang sejalan dengan visi Presiden tentang digital melayani. Dengan collaborative governance, MPP Digital mengedepankan model birokrasi smart government untuk memberikan layanan publik yang lebih baik dan dapat menjadi magnet investasi.
Menteri Anas juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembangunan MPP di Kota Jayapura ini sebagai pelopor MPP pertama di Papua. Berdirinya MPP ini diharapkan menjadi pemacu semangat kabupaten/kota di Papua untuk dapat membangun MPP di wilayahnya.
Baca juga: Menpan RB dorong kabupaten dan kota mempunyai mal pelayanan publik
"Semoga MPP ini menjadi terobosan dalam mempermudah iklim berinvestasi dan mendorong peningkatan ekonomi di Kota Jayapura maupun secara umum di Pulau Papua. Dan saya berharap MPP Kota Jayapura dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selamat untuk Kota Jayapura," harap Anas.
Dalam kesempatan itu, Plh. Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun yang sambutannya dibacakan oleh Plh. Sekda Provinsi Papua Suzana Wanggai mengatakan kehadiran MPP di Kota Jayapura merupakan pionir reformasi birokrasi di Papua. Dengan demikian, kabupaten dan kota lainnya bisa belajar dari Kota Jayapura.
"Kota Jayapura sebagai pionir reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik, dapat menjadi tempat belajar bagi kabupaten dan kota di Papua, tentunya dengan pendampingan dari Kementerian PANRB. Kami juga berharap kedepannya MPP Digital juga dapat terealisasi di MPP Kota Jayapura," ucapnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyampaikan bahwa masyarakat Kota Jayapura mayoritas bergerak di sektor perdagangan dan jasa, sehingga kemudahan dan percepatan dalam memberikan pelayanan publik menjadi suatu kewajiban Pemkot Jayapura. Pemkot Jayapura, katanya, memiliki semangat yang sama untuk maju dan berkompetisi dengan daerah lain.
"Biarlah dari ujung timur negeri ini berdiri sebuah MPP untuk kesejahteraan masyarakat Kota Jayapura. Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan MPP Kota Jayapura, karena MPP hadir untuk kitorang semua," tutupnya.
Baca juga: Menpan RB Azwar Anas minta Pemkot Sawahlunto jaga mutu pelayanan MPP
Baca juga: Menpan RB rapikan 27 ribu aplikasi dengan SPBE
"Selamat atas diresmikannya MPP Kota Jayapura. Ini menjadi tonggak sejarah sebagai MPP pertama yang diresmikan di Papua, sekaligus menjadi MPP ke-120 di seluruh Indonesia," ungkap Menteri Anas dalam keterangan resminya, Jumat.
Menteri Anas melanjutkan, kehadiran MPP di berbagai daerah Indonesia ini menunjukkan bahwa Indonesia-sentris bukan hanya terkait infrastruktur. Indonesia-sentris juga meliputi sektor pelayanan publik yang ramah bagi masyarakat Indonesia.
“Kehadiran MPP di Papua ini sebagai bukti bahwa Indonesia-Sentris di era Presiden Jokowi tidak hanya dalam arti infrastruktur fisik saja, tapi juga dalam hal pelayanan publik yang harus merata ke seluruh penjuru Tanah Air," katanya.
Saat ini 45 persen dari total 120 MPP ada di luar Jawa. Kemudian, 42 persen rintisan MPP Digital ada di luar Jawa.
"Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan kualitas pelayanan publik agar tidak terkonsentrasi di Jawa saja,” tambah Anas.
Menurut dia, kehadiran MPP di Kota Seribu Pinang ini menjadi fasilitas dari pemerintah untuk masyarakat Kota Jayapura agar mudah dalam mengakses beragam layanan publik. Terlebih MPP Kota Jayapura berdiri di lokasi strategis, yakni di Terminal Tipe A Entrop, yang merupakan pusat mobilisasi masyarakat Jayapura.
Baca juga: Menpan RB sebut sedang finalisasi MPP digital
Melalui MPP, sambung Anas, masyarakat kini hanya perlu datang ke satu tempat untuk mengurus perizinan dan pelayanan administratif, serta dapat mengakses informasi seputar pelayanan publik. Di sini, sebanyak 99 layanan dari 21 instansi tersedia untuk berbagai kebutuhan masyarakat Jayapura dan sekitarnya.
Berdirinya MPP adalah wujud transformasi birokrasi pelayanan publik yang tradisional ke model birokrasi modern. Terbangunnya MPP juga merupakan upaya Pemerintah Kota Jayapura dalam menerapkan program reformasi birokrasi tematik.
"Kehadiran MPP menjadi kebijakan yang sangat krusial karena merupakan bentuk nyata kehadiran negara sebagai rumah penghubung dengan masyarakat," lanjut mantan Kepala LKPP ini.
Dalam perwujudan transformasi digital pemerintah, MPP juga akan bergerak menuju MPP Digital yang sejalan dengan visi Presiden tentang digital melayani. Dengan collaborative governance, MPP Digital mengedepankan model birokrasi smart government untuk memberikan layanan publik yang lebih baik dan dapat menjadi magnet investasi.
Menteri Anas juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembangunan MPP di Kota Jayapura ini sebagai pelopor MPP pertama di Papua. Berdirinya MPP ini diharapkan menjadi pemacu semangat kabupaten/kota di Papua untuk dapat membangun MPP di wilayahnya.
Baca juga: Menpan RB dorong kabupaten dan kota mempunyai mal pelayanan publik
"Semoga MPP ini menjadi terobosan dalam mempermudah iklim berinvestasi dan mendorong peningkatan ekonomi di Kota Jayapura maupun secara umum di Pulau Papua. Dan saya berharap MPP Kota Jayapura dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selamat untuk Kota Jayapura," harap Anas.
Dalam kesempatan itu, Plh. Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun yang sambutannya dibacakan oleh Plh. Sekda Provinsi Papua Suzana Wanggai mengatakan kehadiran MPP di Kota Jayapura merupakan pionir reformasi birokrasi di Papua. Dengan demikian, kabupaten dan kota lainnya bisa belajar dari Kota Jayapura.
"Kota Jayapura sebagai pionir reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik, dapat menjadi tempat belajar bagi kabupaten dan kota di Papua, tentunya dengan pendampingan dari Kementerian PANRB. Kami juga berharap kedepannya MPP Digital juga dapat terealisasi di MPP Kota Jayapura," ucapnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyampaikan bahwa masyarakat Kota Jayapura mayoritas bergerak di sektor perdagangan dan jasa, sehingga kemudahan dan percepatan dalam memberikan pelayanan publik menjadi suatu kewajiban Pemkot Jayapura. Pemkot Jayapura, katanya, memiliki semangat yang sama untuk maju dan berkompetisi dengan daerah lain.
"Biarlah dari ujung timur negeri ini berdiri sebuah MPP untuk kesejahteraan masyarakat Kota Jayapura. Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan MPP Kota Jayapura, karena MPP hadir untuk kitorang semua," tutupnya.
Baca juga: Menpan RB Azwar Anas minta Pemkot Sawahlunto jaga mutu pelayanan MPP
Baca juga: Menpan RB rapikan 27 ribu aplikasi dengan SPBE
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023
Tags: