Empat tewas diserang gerombolan bersenjata di Kongo
19 Mei 2023 08:32 WIB
Arsip - Tentara Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) mengambil posisi menyusul terjadinya pertempuran di dekat perbatasan Kongo dengan Rwanda, di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, 28 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/Djaffar Sabiti/as)
Beni, Kongo (ANTARA) - Tiga orang jagawana dan seorang anggota rombongan tewas dibunuh gerombolan penyerang yang menyergap mereka di daerah timur Republik Demokratik Kongo pada Kamis pagi, kata Institut Konservasi Alam Kongo (ICCN).
Gerombolan itu menyergap konvoi yang dikawal oleh jagawana ICCN yang tengah meninggalkan Desa Kivandya dekat Taman Nasional Virunga.
Taman nasional itu adalah habitat untuk setengah dari populasi gorila hutan di seluruh dunia dunia yang terancam punah.
Kawasan tersebut akhir-akhir ini sering diserang gerombolan milisi.
Baca juga: Lebih dari 530 warga tewas di Republik Demokratik Kongo dalam 2 bulan
Korban tewas keempat adalah petugas teknis dari konvoi yang sedang mengerjakan proyek membantu masyarakat di sekitar Virunga, kata ICCN.
ICCN menambahkan enam orang lainnya mengalami cedera.
Taman Nasional Virunga menjadi pusat operasi milisi yang mengganggu stabilitas di sekitar Provinsi Kivu Selatan sejak perang saudara yang berlangsung bertahun-tahun.
Februari lalu ICCN sudah mengingatkan adanya kekerasan yang terus meningkat setelah gerombolan militan Mai Mai menyerang posisi penjaga taman nasional di Virunga yang menewaskan satu orang dan mencederai dua orang lainnya.
Baca juga: RI jalin kerja sama bidang kehutanan hingga pertambangan dengan Kongo
Sumber: Reuters
Gerombolan itu menyergap konvoi yang dikawal oleh jagawana ICCN yang tengah meninggalkan Desa Kivandya dekat Taman Nasional Virunga.
Taman nasional itu adalah habitat untuk setengah dari populasi gorila hutan di seluruh dunia dunia yang terancam punah.
Kawasan tersebut akhir-akhir ini sering diserang gerombolan milisi.
Baca juga: Lebih dari 530 warga tewas di Republik Demokratik Kongo dalam 2 bulan
Korban tewas keempat adalah petugas teknis dari konvoi yang sedang mengerjakan proyek membantu masyarakat di sekitar Virunga, kata ICCN.
ICCN menambahkan enam orang lainnya mengalami cedera.
Taman Nasional Virunga menjadi pusat operasi milisi yang mengganggu stabilitas di sekitar Provinsi Kivu Selatan sejak perang saudara yang berlangsung bertahun-tahun.
Februari lalu ICCN sudah mengingatkan adanya kekerasan yang terus meningkat setelah gerombolan militan Mai Mai menyerang posisi penjaga taman nasional di Virunga yang menewaskan satu orang dan mencederai dua orang lainnya.
Baca juga: RI jalin kerja sama bidang kehutanan hingga pertambangan dengan Kongo
Sumber: Reuters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: