Panitia pelaksana SEA Games 2023 memutuskan tidak melombakan dua nomor dayung yakni rowing dan kano, sehingga pada SEA Games kali ini dayung hanya mengirim atlet untuk perlombaan traditional boat race. Sedangkan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menargetkan raihan empat medali emas dari empat nomor yang diikuti.
Meski demikian, cabang olahraga dayung terbukti mampu mempertahankan tradisi medali emas, dengan meraih tiga medali emas dari nomor Men's 12 crew (U-24) 250 meter, Men's 12 crew (open) 500 meter, dan Men's 12 crew (open) 800 meter. Walau tidak memenuhi target, namun raihan itu cukup untuk membawa tim Indonesia menempati posisi kedua klasemen umum dayung, dengan tambahan satu medali perak, dan empat medali perunggu.
Baca juga: PODSI optimalkan peluang meski tanpa rowing dan kano di SEA Games 2023
Dari peta kekuatan yang ada, Edy menilai saat ini hanya China dan Taiwan yang akan menjadi saingan sengit Indonesia di cabang olahraga dayung pada Asian Games.
"Dengan kondisi 800 (meter) ini kita bisa mengalahkan Thailand dan Myanmar. Jadi target kita tinggal China dan China Taipei. Dua negara besar itu yang kekuatannya sangat dominan di Asian Games nanti. Dan itu akan kita coba perbaiki ke depan dengan mengadakan seleksi di antara 42 orang ini, kita akan ambil 32 orang," tutur Edy.
Untuk memuluskan cita-cita memenangi medali emas Asian Games, Edy menyatakan bahwa ia akan mengupayakan tim dayung Indonesia dapat melakukan try out ke luar negeri.
Baca juga: Boat Race kembali sumbang emas dari nomor 500m 12 crew terbuka
Baca juga: Tim TBR Indonesia siap berlaga di SEA Games, berikut jadwal lengkapnya