Medan (ANTARA) - Penyerang tim nasional Indonesia periode tahun 2000-an Saktiawan Sinaga berharap prestasi medali emas sepak bola putra SEA Games 2023 mampu menaikkan kepercayaan klub-klub profesional Tanah Air untuk memainkan pemain muda di Liga 1-Liga 2.

"Mental pemain muda harus terasah di kompetisi domestik. Tanpa adanya jam terbang, omong kosong mereka bisa berprestasi di timnas," ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan, Kamis.

Menurut dia, medali emas SEA Games 2023 merupakan hasil dari kebijakan klub-klub di Liga 1 untuk memberikan kesempatan merumput kepada sosok-sosok belia.

Baca juga: Tim sepak bola akhiri penantian medali emas SEA Games 32 tahun

Saktiawan pun mengapresiasi tim-tim seperti Barito Putera, Persija dan Persebaya yang menelurkan pemain-pemain muda berbakat seperti Ilham Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Amiruddin Bagas Kaffa dan Ernando Ari.

Mereka termasuk beberapa nama yang menjadi pilar timnas U-22 yang sukses merengkuh medali emas SEA Games 2023, prestasi pertama sejak 32 tahun lalu.

"Medali emas ini hasil pembinaan pemain muda kita di kompetisi," kata Saktiawan.

Pria yang semasa aktif memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu pun mengusulkan agar Elite Pro Academy digelar secara teratur.

Kompetisi usia muda itu dinilainya berguna untuk membentuk kemampuan mental, fisik dan taktik pemain.

"Di Vietnam dan Thailand, turnamen kompetisi usia muda berjalan sangat baik. Jadi, akademi pro elite memang harus diteruskan," tutur Saktiawan.

Timnas U-22 Indonesia menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga yang digelar di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5).

Itu adalah gelar ketiga timnas sepak bola Indonesia di SEA Games setelah meraihnya pada tahun 1987 dan 1991.

Baca juga: Legenda sepak bola Sumut sanjung jajaran pelatih timnas U-22