Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak pernah memikirkan atau memusingkan kinerjanya sebagai pemimpin Ibu Kota Indonesia selama 100 hari.
"Saya tidak pusing sama seratus hari ataupun seribu hari. Yang penting, saya terus bekerja melayani masyarakat secepat mungkin dan sebaik mungkin," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Jokowi juga mengaku bahwa dirinya tidak menghiraukan berbagai macam kritik dan pujian yang ditujukan kepadanya.
Menurut dia, yang terus dilakukannya adalah bekerja dan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
"Baik atau tidaknya kinerja saya, saya serahkan lagi kepada masyarakat. Silakan masyarakat yang menilai, yang penting saya terus bekerja dengan baik," ujar Jokowi.
Selama menjalankan tugasnya, Jokowi mengaku tidak pernah pusing dalam menghadapi segala permasalahan di Ibu Kota. Menurut dia, semua problem di ibu kota sama saja.
"Saya pernah menjabat sebagai wali kota selama delapan tahun. Bagi saya, permasalahan di Ibu Kota itu sama saja, hanya berbeda ukurannya," tutur Jokowi.
Dalam menghadapi berbagai macam permasalahan di Jakarta, Jokowi mengaku memiliki jurus tersendiri, yaitu langsung turun ke lapangan dan melakukan pengecekan.
"Saya sengaja datang ke kampung-kampung kumuh atau sidak ke kantor-kantor untuk melihat persoalan yang ada di lapangan, persoalan sesungguhnya yang dihadapi oleh masyarakat," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, persoalan yang ada di depan mata, sekecil apa pun, harus cepat diselesaikan. Kalau tidak, lanjut dia, masalah itu akan terus berkembang sehingga menjadi masalah besar yang akhirnya malah menjadi sulit untuk diselesaikan.
"Jadi, itulah alasan saya lebih memilih untuk turun ke lapangan dibanding bekerja di kantor. Kalau di kantor, yang ada hanya urusan-urusan administratif, sedangkan kalau di lapangan, saya bisa melihat dan mengerti persoalan yang sesungguhnya, sekaligus mengambil tindakan cepat," ungkap Jokowi.
Selama 100 hari kepemimpinan Jokowi, berbagai terobosan telah dia lakukan untuk membangun Jakarta, di antaranya peluncuran Kartu Jakarta Sehat (KJS), peluncuran Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan penambahan armada bus Trans-Jakarta.
Kendati demikian, Jokowi mengaku bahwa dirinya masih memiliki sejumlah rencana yang ingin direalisasikannya, khususnya terkait dengan permasalahan banjir dan macet di ibukota.
"Untuk menyelesaikan masalah banjir, rencana saya adalah membangun deep tunnel, membuat sumur-sumur resapan, membangun waduk dan melakukan normalisasi kali-kali besar di Jakarta, antara lain, Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter," kata Jokowi.
Sementara itu, untuk menyelesaikan masalah kemacetan, Jokowi mengaku fokus pada rencana proyek pembangunan sarana-sarana transportasi massal, yaitu mass rapid transit (MRT) dan monorel. (R027/D007)
Jokowi tak pusingkan kinerja 100 hari
23 Januari 2013 06:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (ANTARA)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: