Riyadh (ANTARA News) - Para pemimpin Arab berjanji menghilangkan hambatan untuk menyelesaikan zona perdagangan bebas tahun ini dan sepakat untuk memfasilitasi arus modal, demikian kesimpulan pertemuan puncak ekonomi di Riyadh, Selasa.
"Kami menekankan tekad kami untuk menyelesaikan semua prasyarat (membentuk) kawasan perdagangan bebas sebelum akhir tahun ini," Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi mengatakan pada akhir KTT Ekonomi dan Sosial Arab ketiga, lapor AFP.
Para pemimpin, ia menambahkan, bertekad menghapus hambatan untuk "mencapai penyatuan penuh kepabeanan Arab pada 2015."
Menteri Keuangan Saudi Ibrahim al-Assaf mengatakan, para pejabat sedang bekerja untuk memfasilitasi penyatuan kepabeanan yang sedang berupaya memilah-milah aturan tentang asal-usul barang.
"Kami masih memiliki masalah dengan masalah negara asal ... dalam upaya menetapkan mana barang dari negara-negara Arab dan persentase komponen asing," katanya kepada wartawan.
Peraturan penyatuan kepabeanan menetapkan bahwa barang yang dikecualikan harus memiliki komponen lokal setidaknya 40 persen.
Sementara itu, para pemimpin Arab menyepakati usulan amandemen untuk memperkuat aliran modal dan investasi antar negara, Arabi mengatakan.
Asisten pemimpin Liga Arab untuk urusan ekonomi, Mohammed al-Tuwaijri, menjelaskan bahwa undang-undang investasi di negara-negara Arab sebagai sebuah "penolak untuk investasi".
Dia juga menyoroti "kekurangan yang signifikan" dalam perjanjian umum 1980 tentang pergerakan modal.
Arus masuk investasi asing langsung turun dari 68,7 miliar dolar AS pada 2010 menjadi 43 miliar dolar AS pada 2011, satu tahun yang melihat gelombang pemberontakan Arab Spring melanda beberapa negara Arab. (A026)
Komitmen pemimpin Arab pada zona perdagangan bebas
23 Januari 2013 02:11 WIB
Nabil al-Arabi (reuters.com)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: