Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantu melengkapi peralatan pengolahan kopi bagi pengembangan produk kopi buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

"Indonesia saat ini mentargetkan bisa menjadi negara maju pada 2045 dan untuk mewujudkan itu perlu sekali melakukan upaya yang bersinergi antar semua pihak," ujar Zulkifli Hasan, di Tulang Bawang Barat, Kamis.

Ia mengatakan salah satu upayanya adalah membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai fondasi, seperti mendukung terciptanya inovasi dari siswa-siswi SMK.

"Di Tulang Bawang Barat, tepatnya di Desa Daya Murni ini ada sekolah yang mampu membuat pabrik kopinya sendiri dengan nama To Me Coffee. Ini harus didukung, nanti kita bantu agar bisa memiliki alat pengolahan kopi," katanya.

Dia menjelaskan bantuan yang akan diberikan berupa alat roasting kopi, mesin penggiling kopi, alat pengemas dan sejumlah peralatan pendukung lainnya.

"Dibantu nanti agar pabrik kopi To Me punya alat pengolahan kopi sendiri, nanti dibantu juga pemasarannya jadi siswa-siswi bisa langsung bekerja punya keterampilan untuk bekal di kemudian hari," ucapnya.

Menurut dia adanya kolaborasi membentuk entrepreneur sejak dini di tingkat pendidikan dapat memfasilitasi para siswa agar mudah terserap di dunia kerja.

"Ini yang dibutuhkan oleh generasi kita yaitu mendidik anak-anak memiliki keterampilan sehingga bisa langsung dapat kerja dan mendukung kemajuan bangsa," tambahnya.

Tanggapan positif atas adanya dukungan peralatan pengolah kopi bagi siswa-siswi SMK di Kabupaten Tulang Bawang Barat dikatakan oleh salah seorang siswa Aldi Yasin.

"Jadi disini semua jurusan diberi wadah untuk mengembangkan keterampilan sesuai jurusan dan untuk tata boga kami dibuatkan pabrik pengolahan kopi selain belajar, ada produk yang dihasilkan juga dijual," kata Aldi.

Ia menjelaskan dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Menteri Perdagangan berupa peralatan pengolahan kopi diharapkan produksi bisa semakin meningkat.

"Kalau sudah ada ini diharapkan bisa meningkat produksinya karena di Tulang Bawang Barat tidak banyak yang tanam kopi, siswa disini menggunakan kopi dari Lampung Barat untuk di olah sambil belajar memasarkannya," ucapnya.


Baca juga: Kabupaten Tanggamus Lampung andalkan kopi robusta sebagai unggulan

Baca juga: Kemendag siap bantu hilirisasi kopi Lampung