Jakarta (ANTARA) - "Destination wedding", konsep penyelenggaraan pernikahan di sebuah destinasi yang bukan menjadi domisili kedua mempelai pengantin dinilai merupakan layanan wisata yang menjanjikan secara ekonomi.

Menurut Head of Weddings and Social Events Owen Lesmana, destinasi tersebut umumnya adalah destinasi impian kedua mempelai, bisa berupa destinasi dalam negeri maupun luar negeri.

Hasil laporan Statistik Indonesia mencatat ada sekitar 1,7 juta pernikahan berlangsung sepanjang 2022, angka tersebut menyumbang pengaruh terhadap tren bisnis wisata "destination wedding".

Terkait hal itu, perusahaan agen perjalanan dan wisata yang dipimpinnya meluncurkan layanan penyelenggaraan pernikahan destinasi impian "Golden Rama Weddings" pada kuartal dua 2023.

Baca juga: Sandiaga: Bali jadi tuan rumah "Annual Destination Wedding Planner"

"Peluncuran unit bisnis ini diharapkan mampu memberikan kontribusi peningkatan penjualan di tahun mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Owen menyatakan, untuk dampak penjualan ini memang tidak langsung terlihat di tahun yang sama, karena perencanaan pernikahan umumnya membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan.

"Maka dari itu fokus kami di tahun pertama ini adalah mempersiapkan infrastruktur dari sisi pemilihan destinasi, akomodasi, hingga kebutuhan pernikahan lainnya demi memastikan calon mempelai mendapatkan pernikahan impian mereka," katanya.

Dalam memenuhi permintaan yang semakin meningkat pada tahap awal ini terdapat lima negara yang menjadi prioritas pertama untuk dipasarkan berdasarkan tren destinasi yang banyak diminati oleh konsumen Indonesia untuk menyelenggarakan pernikahan di luar negeri yaitu Prancis, Yunani, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.

Baca juga: Sandi rekomendasikan lima destinasi super prioritas jadi tempat nikah

Destinasi yang dihadirkan begitu beragam, mulai dari kastil megah di Prancis, resor eksotis di pinggir laut dengan latar sunset terbaik di Santorini, taman tradisional asri dengan nuansa tradisional Jepang, hingga villa kecil di pinggir danau dengan pemandangan indah perbukitan New Zealand.

Adapun paket destination wedding yang ditawarkan mulai dari Rp608 juta untuk perayaan pernikahan di Jepang dengan jumlah tamu 20 orang. Harga tersebut sudah termasuk hotel bintang 5, transportasi darat, welcome dinner, penyewaan tempat dan resepsi.

Baca juga: Disparekraf DKI: Industri pernikahan berpotensi jadi panggung bisnis