Beijing (ANTARA) - Nilai investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di China Daratan meningkat 2,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 499,46 miliar yuan (1 yuan = Rp2.126) dalam empat bulan pertama 2023, menurut Kementerian Perdagangan China pada Rabu (17/5).

Dalam mata uang dolar AS, arus masuk FDI turun 3,3 persen (yoy) menjadi 73,5 miliar dolar AS (1 dolar = Rp14.810).

Industri manufaktur mencatat peningkatan arus masuk FDI sebesar 4,1 persen (yoy) menjadi 130,05 miliar yuan selama empat bulan pertama, sedangkan untuk industri teknologi tinggi, angkanya meningkat sebesar 12,8 persen selama periode tersebut, berdasarkan data dari kementerian itu.

Secara spesifik, FDI di bidang manufaktur teknologi tinggi melonjak 37,1 persen, sementara FDI di sektor jasa teknologi tinggi naik 6 persen.

Selama periode Januari-April, investasi dari Prancis dan Inggris masing-masing melonjak 567,3 persen dan 323,7 persen (yoy).

FDI dari Jepang dan Korea Selatan masing-masing naik 68,1 persen dan 30,7 persen (yoy).