SEA Games 2023
Legenda sepak bola Sumut sanjung jajaran pelatih timnas U-22
17 Mei 2023 21:22 WIB
Timnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu Indonesia Raya usai meraih medali emas SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Medan (ANTARA) - Legenda sepak bola Sumatera Utara Saktiawan Sinaga menyanjung jajaran staf pelatih tim nasional U-22 Indonesia yang membawa skuadnya merebut medali emas SEA Games 2023, mengulangi prestasi pada tahun 1987 dan 1991.
"Menurut saya, baru pertama kali ini ada susunan asisten pelatih seperti itu," ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Pelatih kepala timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri, dia melanjutkan, cerdas dalam memilih nama-nama yang membantunya di skuad.
Indra, yang sebelumnya membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, menunjuk para legenda timnas untuk mendampinginya mengarungi SEA Games 2023.
Di sana ada salah satu penyerang tersubur timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, eks gelandang dan kapten timnas Bima Sakti, mantan kiper yang sarat pengalaman Sahari Gultom dan sosok eks bek timnas Eko Purjianto.
Dengan susunan asisten seperti itu, Saktiawan yakin ada pembagian tugas gang rinci di antara mereka.
Kurniawan, misalnya, mengurus sektor serang. Bima Sakti, yang sebagai pelatih membawa timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2022, menempa para gelandang.
Eko Purjianto memperkokoh pertahanan dan Sahari Gultom memastikan kiper memiliki kemampuan maksimal dalam menjaga gawang.
"Mungkin ada masukan-masukan krusial dari mereka yang itu sangat memengaruhi permainan anak2 itu juga. Mungkin ada masukan2 mereka yang sangat krusial yang kita mungkin didengar pemain jadi motivasi. dari segi pengalaman mereka pemain. Itu terlihat dari permainan mereka di lapangan," kata Saktiawan.
Baca juga: Tim sepak bola akhiri penantian medali emas SEA Games 32 tahun
Saktiawan mengakui bahwa dia mengenal kemampuan Bima, Kurniawan, Eko dan Sahari.
Bima, Kurniawan dan Eko adalah rekan Saktiawan di klub PSPS pada tahun 2000-an. Saat itu, usia Saktiawan baru 18 tahun sementara yang lainnya berstatus pemain senior.
"Saya waktu itu jadi cadangan Kurniawan," tutur Saktiawan.
Kurniawan juga menjadi teman setim Saktiawan di skuad timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2004. Untuk Sahari, dia merupakan mantan pemain senior PSMS Medan, klub yang 100 kali diperkuat Saktiawan.
"Waktu Sahari bermain di PSMS, saya masih pemain junior," kata dia.
Timnas U-22 Indonesia menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga yang digelar di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5).
Baca juga: Kamboja tutup SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian
"Menurut saya, baru pertama kali ini ada susunan asisten pelatih seperti itu," ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Pelatih kepala timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri, dia melanjutkan, cerdas dalam memilih nama-nama yang membantunya di skuad.
Indra, yang sebelumnya membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, menunjuk para legenda timnas untuk mendampinginya mengarungi SEA Games 2023.
Di sana ada salah satu penyerang tersubur timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, eks gelandang dan kapten timnas Bima Sakti, mantan kiper yang sarat pengalaman Sahari Gultom dan sosok eks bek timnas Eko Purjianto.
Dengan susunan asisten seperti itu, Saktiawan yakin ada pembagian tugas gang rinci di antara mereka.
Kurniawan, misalnya, mengurus sektor serang. Bima Sakti, yang sebagai pelatih membawa timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2022, menempa para gelandang.
Eko Purjianto memperkokoh pertahanan dan Sahari Gultom memastikan kiper memiliki kemampuan maksimal dalam menjaga gawang.
"Mungkin ada masukan-masukan krusial dari mereka yang itu sangat memengaruhi permainan anak2 itu juga. Mungkin ada masukan2 mereka yang sangat krusial yang kita mungkin didengar pemain jadi motivasi. dari segi pengalaman mereka pemain. Itu terlihat dari permainan mereka di lapangan," kata Saktiawan.
Baca juga: Tim sepak bola akhiri penantian medali emas SEA Games 32 tahun
Saktiawan mengakui bahwa dia mengenal kemampuan Bima, Kurniawan, Eko dan Sahari.
Bima, Kurniawan dan Eko adalah rekan Saktiawan di klub PSPS pada tahun 2000-an. Saat itu, usia Saktiawan baru 18 tahun sementara yang lainnya berstatus pemain senior.
"Saya waktu itu jadi cadangan Kurniawan," tutur Saktiawan.
Kurniawan juga menjadi teman setim Saktiawan di skuad timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2004. Untuk Sahari, dia merupakan mantan pemain senior PSMS Medan, klub yang 100 kali diperkuat Saktiawan.
"Waktu Sahari bermain di PSMS, saya masih pemain junior," kata dia.
Timnas U-22 Indonesia menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga yang digelar di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5).
Baca juga: Kamboja tutup SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
Tags: