JAPFA perbaiki gizi anak di Kalbar melalui pemberian protein hewani
17 Mei 2023 20:27 WIB
Sejumlah anak yang hadir mengikuti acara JAPFA For Kids di di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-JAPFA.
Jakarta (ANTARA) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) berupaya memperbaiki gizi dan kualitas kesehatan anak di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat melalui pemberian asupan protein hewani.
“Upaya ini sejalan dengan inisiasi pemerintah dalam mempromosikan kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Pada pelaksanaannya JAPFA berfokus pada lembaga atau institusi pendidikan, yang memungkinkan menjangkau lebih banyak siswa dan siswi di daerah-daerah,” kata Head of Social Investment JAPFA Artsanti Alif dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Artsanti menuturkan melalui program sosial bertajuk JAPFA for Kids, Sebanyak 1.702 siswa dan 67 guru dari 15 sekolah dasar di kabupaten tersebut mengikuti serangkaian kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 15 hingga 17 Mei 2023.
Dimana fokus utama kegiatan tersebut yakni membiasakan siswa beserta ekosistem sekolahnya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mendukung perbaikan gizi dengan membagikan asupan protein hewani seperti telur.
Adapun sekolah-sekolah yang turut serta dalam program JAPFA for Kids Kabupaten Mempawah adalah SDN 02 Sungai Pinyuh, SDN 03 Sungai Pinyuh, SDN 07 Sungai Pinyuh, SDN 08 Sungai Pinyuh, SDN 09 Sungai Pinyuh, SDN 10 Sungai Pinyuh, SDN 11 Sungai Pinyuh, SDN 18 Sungai Pinyuh, SDN 19 Sungai Pinyuh, SDN 20 Sungai Pinyuh, SDN 21 Sungai Pinyuh, SDN 23 Sungai Pinyuh, SDN 26 Sungai Pinyuh, SDS GKKB dan MIN 1 Mempawah.
Kegiatan diawali dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan ke seluruh siswa untuk mengetahui status kesehatan dan gizi siswa.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan sebanyak 11 persen atau 186 siswa mengalami gizi buruk dan kurang, sedangkan 15 persen siswa justru mengalami gizi lebih dan obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa beban ganda malnutrisi masih kerap ditemukan di pelosok Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari hasil kesehatan tersebut, maka dilakukan penyuluhan terkait PHBS dan gizi seimbang. Kepala sekolah, guru hingga pegawai sekolah juga tidak luput dari sasaran program dengan diberikannya pelatihan dan pendampingan Manajemen Tata Kelola Sekolah.
“Hal ini dilakukan agar tujuan program tercapai secara holistik dengan menyasar aktor-aktor kunci yang berada di lingkungan sekolah,” ucapnya.
Ia menambahkan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah dibuatnya Hari Sehat JAPFA sebagai bagian dari strategi perubahan perilaku, yang dilaksanakan setiap minggu. Dengan harapan adanya pembiasaan yang berulang setiap minggu, anak dan perangkat sekolah akan terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Baca juga: JAPFA for Kids Awards kembali apresiasi inovasi sekolah dampingan
Baca juga: JAPFA dukung pemerintah tekan angka stunting di Indonesia
Baca juga: Japfa komit dukung pemerintah turunkan angka stunting di Indonesia
“Upaya ini sejalan dengan inisiasi pemerintah dalam mempromosikan kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Pada pelaksanaannya JAPFA berfokus pada lembaga atau institusi pendidikan, yang memungkinkan menjangkau lebih banyak siswa dan siswi di daerah-daerah,” kata Head of Social Investment JAPFA Artsanti Alif dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Artsanti menuturkan melalui program sosial bertajuk JAPFA for Kids, Sebanyak 1.702 siswa dan 67 guru dari 15 sekolah dasar di kabupaten tersebut mengikuti serangkaian kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 15 hingga 17 Mei 2023.
Dimana fokus utama kegiatan tersebut yakni membiasakan siswa beserta ekosistem sekolahnya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mendukung perbaikan gizi dengan membagikan asupan protein hewani seperti telur.
Adapun sekolah-sekolah yang turut serta dalam program JAPFA for Kids Kabupaten Mempawah adalah SDN 02 Sungai Pinyuh, SDN 03 Sungai Pinyuh, SDN 07 Sungai Pinyuh, SDN 08 Sungai Pinyuh, SDN 09 Sungai Pinyuh, SDN 10 Sungai Pinyuh, SDN 11 Sungai Pinyuh, SDN 18 Sungai Pinyuh, SDN 19 Sungai Pinyuh, SDN 20 Sungai Pinyuh, SDN 21 Sungai Pinyuh, SDN 23 Sungai Pinyuh, SDN 26 Sungai Pinyuh, SDS GKKB dan MIN 1 Mempawah.
Kegiatan diawali dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan ke seluruh siswa untuk mengetahui status kesehatan dan gizi siswa.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan sebanyak 11 persen atau 186 siswa mengalami gizi buruk dan kurang, sedangkan 15 persen siswa justru mengalami gizi lebih dan obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa beban ganda malnutrisi masih kerap ditemukan di pelosok Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari hasil kesehatan tersebut, maka dilakukan penyuluhan terkait PHBS dan gizi seimbang. Kepala sekolah, guru hingga pegawai sekolah juga tidak luput dari sasaran program dengan diberikannya pelatihan dan pendampingan Manajemen Tata Kelola Sekolah.
“Hal ini dilakukan agar tujuan program tercapai secara holistik dengan menyasar aktor-aktor kunci yang berada di lingkungan sekolah,” ucapnya.
Ia menambahkan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah dibuatnya Hari Sehat JAPFA sebagai bagian dari strategi perubahan perilaku, yang dilaksanakan setiap minggu. Dengan harapan adanya pembiasaan yang berulang setiap minggu, anak dan perangkat sekolah akan terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Baca juga: JAPFA for Kids Awards kembali apresiasi inovasi sekolah dampingan
Baca juga: JAPFA dukung pemerintah tekan angka stunting di Indonesia
Baca juga: Japfa komit dukung pemerintah turunkan angka stunting di Indonesia
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: